KOTA CIREBON, iNews.id - Komandan Lantamal III, Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq didampingi Danlanal Cirebon, Letkol Laut (P) Afif Yuhadi Putera, Kepala KCD Wilayah X Jabar, Esther Miori Dewayani, Wakapolres Cirebon Kota Kompol Troy, meninjau langsung pelaksanaan vaksin yang diikuti sedikitnya 1.000 pelajar SMA Negeri 1 Kota Cirebon, Selasa (21/9/2021)
Kepala SMAN 1 Kota Cirebon, Nendi menyampaikan, seluruh anak didiknya sudah dapat divaksin.
“Penyuntikan dosis pertama sudah dilakukan, saat ini para pelajar mengikuti vaksin tahap ke 2. Namun, ada juga siswa yang sudah mengikuti vaksinasi di tempat tinggalnya,” tutur Nendi
Nendi menambahkan, pelaksanaan vaksinasi merupakan modal dasar untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM), dan sudah pekan ketiga ini dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Sejauh ini berjalan dengan lancar.
“Ini sudah minggu ketiga melaksanakan PTM dan alhamdulillah, tidak ada siswa yang terpapar Covid-19 karena PTM,” katanya.
Nendi bersyukur karena pelaksanaan sekolah tatap muka berjalan dengan lancar, selain itu kegiatan PTM diterapkan protokol kesehatan sekolah yang sangat ketat.
Di tempat terpisah, Kepala KCD Wilayah X Jabar, Esther Miori Dewayani menjelaskan, protokol kesehatan di sekolah sangat ketat.
“Protokol Kesehatan yang diterapkan di sekolah-sekolah cukup ketat. Namun, ya yang namanya anak-anak meski memakai masker, terkadang masih ada saja agak kerumunan,” terangnya.
Esther mengatakan, sebagai antisipasi harus ada pembatasan pada pembukaan kantin dan kegiatan lainnya.
“Jika nanti situasi semakin aman pedagang kantin juga boleh buka kembali,” tuturnya.
Sementara itu, Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, usai meninjau pelaksanaan vaksin mengatakan, harus sadar untuk meningkatkan herd immunity sehingga diharapkan kesehatan masyarakat semakin meningkat, sehingga bisa memutuskan mata rantai Covid-19.
“Meski sudah divaksin, namun kita harapkan tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti yang dicanangkan pemerintah. Kita sama-sama telah mendengar bahwa Kota Cirebon menduduki peringkat kedua setelah Kabupaten Bogor, dimana 62 persen penduduknya sudah divaksin, dengan harapan dengan adanya program vaksinasi massal dapat meningkatkan kesehatannya,” ungkap Danlantamal III.
Untuk wilayah pesisir, sesuai dengan program pemerintah, bersama dengan stake holder lainnya, hampir di wilayah pesisir jawa bagian utara, bagian barat sampai dengan Jawa Barat bagian selatan hampir semuanya sudah terlaksana, dan yang paling banyak adalah vaksin tahap pertama yang rutin secara kita laksanakan sejak 23 Juni 2021.
“Wilayah pesisir sudah 65 persen divaksin, kebanyakan nelayan sudah disuntik tahap pertama namun, mereka pulang dari melaut itu kadang-kadang pulang 2 bulan kemudian, tapi tetap kami laksanakan vaksin tahap berikutnya, semoga harapan kita semua seluruh masyarakat Indonesia semakin kuat dan sehat”, imbuhnya
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait