JAKARTA, iNewsCirebon.id – Menulis jurnal ilmiah bukanlah hal yang mudah, namun hal tersebut justru menjadi prestasi membanggakan bagi Muhammad Ramadhani, mahasiswa Program Sarjana Terapan Universitas Padjadjaran yang berhasil menerbitkan tiga penelitian di tiga jurnal berbeda.
Adapun publikasi ilmiah yang telah ia hasilkan adalah:
Proyek Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Brand Awareness dan Brand Loyalty melalui Optimasi Media Sosial dan Email Marketing pada Titik Awal Kopitiam Jatinangor, Kabupaten Sumedang – Sinta 4
Pendampingan Kompetensi SDM BUMDes dan Pelaku UMKM untuk Meningkatkan Jejaring Usaha Unit Usaha Pengelolaan Sampah BUMDes Perkasa Sindangsuka – Sinta 4
Analisis Kebutuhan Pelatihan SDM untuk Pengembangan Unit Usaha Pengelolaan Sampah BUMDes Sindangsuka – Sinta 5
Berkat capaian tersebut, Ramadhani dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Program Sarjana Terapan dalam Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2025/2026 Universitas Padjadjaran.
Menariknya, penghargaan itu tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ketekunan, komitmen, dan keberaniannya mencoba hal-hal baru selama kuliah di Program Studi Pemasaran Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad menjadi modal utama yang mengantarkannya meraih prestasi tersebut.
Selama masa studi, Ramadhani aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai kepanitiaan kampus. Ia juga memperkaya pengalaman melalui program magang di beberapa perusahaan.
Dari tugas-tugas kuliah yang dikerjakan, lahirlah tiga publikasi ilmiah yang akhirnya terbit di jurnal terindeks Sinta 4 dan Sinta 5.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik. Mungkin karena saya cukup aktif dan memiliki publikasi jurnal. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas penghargaan ini,” ujarnya, dikutip dari laman Unpad, Selasa (18/10/2025).
Sebagian besar penelitian Dhani berangkat dari pengalaman praktis di lapangan. Salah satunya membahas strategi pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness sebuah kedai kopi di Jatinangor, sementara dua lainnya berfokus pada pengembangan kapasitas SDM BUMDes dan UMKM di Desa Sindangsuka, Sumedang.
Ia menekankan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari bimbingan para dosen yang mendorong mahasiswa vokasi untuk menghasilkan karya ilmiah berkualitas.
“Saya beruntung dibimbing dosen hingga proses publikasi. Bahkan, salah satu jurnal merupakan hasil pengembangan dari tugas akhir saya,” jelasnya.
Menurutnya, tantangan terbesar dalam menulis adalah menyusun ide secara runtut dan ilmiah. Kendati demikian, ia berhasil mengatasinya melalui diskusi kelompok, riset mandiri, serta memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki gaya penulisan.
Kepada mahasiswa Unpad, Ramadhani berpesan agar tidak takut memulai hal-hal baik dan memanfaatkan setiap kesempatan yang tersedia.
“Banyak peluang besar lahir dari hal-hal kecil, seperti tugas kuliah yang bisa dikembangkan menjadi jurnal,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan selama kuliah. “Ketahui kapan harus beristirahat. Kuliah itu bukan sprint, melainkan marathon yang perlu dijalani dengan stabil,” tutupnya.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
