Dukungan terhadap tata kelola program juga disampaikan Anyelir Puspa Kemala dari BGN. Ia menuturkan bahwa pelaksanaan MBG kini menggunakan sistem digital untuk memastikan pengawasan dan transparansi berjalan optimal.
“MBG mengacu pada empat standar utama, yakni kecukupan kalori, keseimbangan gizi, higienitas, dan keamanan pangan. Semua menu disusun oleh ahli gizi dengan memanfaatkan bahan baku lokal,” ungkapnya.
Anyelir menambahkan, pelaksanaan program ini turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Program MBG meningkatkan permintaan hasil pertanian, perikanan, dan produk UMKM. Hal ini membuka lapangan kerja sekaligus memperkuat kemandirian pangan daerah,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, DPR RI dan BGN berharap masyarakat semakin memahami pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga legislatif, dunia pendidikan, dan masyarakat menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
