Sempat Sebut Aqua Bukan dari Mata Air Pegunungan Viral, Kini KDM Akui dari Mata Air Pegunungan

Jhon
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya mengakui bahwa sumber air utama yang digunakan oleh Aqua memang berasal dari mata air pegunungan. Foto: ist

SUBANG, iNewsCirebon.id — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya mengakui bahwa sumber air utama yang digunakan oleh Aqua memang berasal dari mata air pegunungan.

Hal ini disampaikannya dalam kunjungan keduanya ke pabrik Aqua di Subang, Jumat (24/10/2025).

Dalam sebuah video yang beredar luas, Dedi tampak berinteraksi langsung dengan sejumlah karyawan Aqua. Para karyawan menanyakan klarifikasi atas pernyataannya yang sebelumnya viral di media sosial dan dianggap menyudutkan Aqua.

Isu yang sempat berkembang di kalangan warganet menyebut bahwa air baku Aqua diambil dari air tanah melalui pengeboran, layaknya penggunaan air sumur rumah tangga.

Menanggapi hal tersebut, Dedi menjelaskan bahwa kesimpulan itu muncul karena adanya kesalahpahaman di kalangan netizen terhadap konten video kunjungan perdananya ke pabrik Aqua.

“Memang saya datang ke sini ada niat jelek-jelekin Aqua? Nggak ada. Yang protes itu kan netizen,” ujarnya.

Para karyawan pun menegaskan kembali pertanyaan mereka, “Jadi, mata air clear ya?”
Dedi menjawab singkat, “Iya, mata air clear (dari pegunungan).”

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Dedi juga menjelaskan bahwa kunjungannya ke berbagai perusahaan dilakukan untuk memastikan bahwa keberadaan industri dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar — mulai dari peningkatan kesejahteraan warga, perbaikan infrastruktur, hingga kemajuan pendidikan anak-anak di lingkungan sekitar pabrik.

Sementara itu, pakar hidrogeologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Lambok M. Hutasoit, memberikan penjelasan ilmiah terkait istilah air pegunungan yang sering disalahartikan publik.

Menurutnya, air pegunungan bukan berarti air yang langsung diambil dari mata air permukaan di pegunungan, melainkan air yang berasal dari sistem akuifer alami. Air hujan meresap ke dalam tanah pegunungan, kemudian mengalir melalui lapisan batuan dan tersimpan di akuifer bawah tanah. Dari sanalah sumber air pegunungan diambil.

“Tidak semua air tanah aman untuk diminum. Walau mengandung mineral, beberapa jenis air tanah bisa memiliki unsur berbahaya seperti Kromium VI yang sangat beracun,” jelasnya.

“Karena itu, air yang digunakan industri air minum dalam kemasan harus melalui analisis kimia yang ketat terlebih dahulu,” tambahnya.

Dengan klarifikasi tersebut, isu mengenai sumber air Aqua pun kini terjawab, sekaligus menegaskan bahwa produk tersebut memang menggunakan air dari mata air pegunungan yang telah melalui proses alamiah dan pengawasan ketat.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network