BOGOR, iNewsCirebon.id - Menghadapi tantangan dunia kerja di era digital yang kian kompetitif, Pembina Yayasan Pendidikan Metland (YPM), Wahyu Sulistio, berpesan kepada para siswa SMK Pariwisata Metland School untuk berani, kreatif, dan terus meningkatkan kompetensi.
"Jangan takut menghadapi tantangan ini. Kita tingkatkan kompetensi dengan hard skill dan soft skill," ujar Wahyu dalam acara Generasi Cinta Prestasi (GCP) di Mal Metropolitan Cileungsi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kemendikdasmen, Kementerian P2MI, dan Kementerian Pariwisata.
Kepala SMK Pariwisata Metland School, Darmawan, menambahkan bahwa sekolahnya berhasil mengubah pandangan masyarakat tentang pendidikan vokasi.
"Dahulu vokasi pilihan kedua, kini menjadi keberminatan," katanya. Ia juga menyebutkan program pelatihan bahasa asing seperti Jepang, Jerman, dan Mandarin untuk mempersiapkan siswa bersaing di dunia internasional.
Pernyataan ini diperkuat oleh Widyaprada Kemendikdasmen, Wardani, yang mengapresiasi inovasi SMK Metland. Namun, ia mengingatkan para lulusan akan terbatasnya lapangan kerja dan perlunya mengantisipasi tantangan masa depan seperti digitalisasi dan robotisasi.
Senada dengan itu, Abri D. Prabawa dari Kementerian P2MI menyebutkan adanya 1,6 juta lowongan kerja di luar negeri yang belum terisi.
Untuk itu, pihaknya berencana bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk menyiapkan kurikulum khusus bagi calon pekerja migran, sesuai arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kompetensi dan perlindungan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait