Harga Pertamax Naik Rp. 12.500, Driver Ojol dan Supir Angkot Cirebon Menjerit

Riant Subekti
Pangkalan angkot di Jalan Diponegoro Kota Cirebon (Foto: Riant Subekti)

KOTA CIREBON, iNews.id - Sejumlah supir Angkutan Perkotaan (Angkot) dan pengemudi Ojek online (Ojol) di Kota Cirebon megeluhkan kelangkaan BBM jenis pertalite akhir-akhir ini.

Tak hanya harus merogoh kocek lebih karena menggunakan BBM jenis pertamax yang harganya mulai naik hari ini, terhitung sejak 1 April 2022.

Sulaiman (42) salah satu supir angkot yang biasa mangkal di Jalan Diponogoro Kota Cirebon mengeluhkan kelangkaan BBM jenis Pertalite tersebut.

"Sudah tiga hari sulit dapat pertalite, saya harus muter-muter cari stok pertalite, kalau di paksa pakai pertamax kan nanti tidak ketemu sama modal, sedangkan tarif ongkos penumpang tidak naik," katanya, Jumat (1/4/2022).

Hal senada dirasakan Narito (35) pengendara ojol di Kota Cirebon, dia harus putar otak demi mendapatkan pertalite.

"Belinya pada waktu malam hari mas sering dapat, kalau pagi atau siang susah dapat, abis terur," ujarnya.

Seperti di ketahui BBM jenis Pertamax Resmi Naik 1 April 2022, PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga BBM RON 92, Pertamax menjadi Rp12.500 per liter. Kebijakan ini mulai berlaku per 1 April 2022. 

Pjs Corporate Secretary PT. Pertamina Patra Niaga, SH C& D PT Pertamina (Persero), Irto Ginting menjelaskan Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," Kamis (31/1/2022) malam.

Dia menuturkan, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya.

"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujarnya. 

Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas. Kata dia, harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu.

"Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," terangnya. 

Namun dari kenaikan BBM jenis pertamax tersebut justru di keluhkan masyarakat menengah kebawah yang biasa menggunakan BBM jenis pertalite, pasalnya sudah beberapa hari ini masyarakat kota cirebon sulit untuk mendapatkan pertalite.

Saat di hubungi inews.cirebon.id bagian Sales pemasaran PT.Pertamina, Adika, pihaknya akan kembali menyuplai kebutuhan bbm jenis pertalite sore ini sebanyak 700 kiloliter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cirebon.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network