KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id – Pengisian air di kereta api menjadi aspek krusial dalam operasional perjalanan, khususnya untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi fasilitas toilet. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menegaskan bahwa proses pengisian air dilakukan secara optimal demi kenyamanan penumpang.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa pengisian air dilakukan di stasiun awal sebelum keberangkatan serta di stasiun antara yang telah ditentukan. Di stasiun awal, pengisian dilakukan oleh petugas cuci kereta, sementara di stasiun antara, tugas ini menjadi tanggung jawab petugas khusus pengisian tangki air.
“Di wilayah Daop 3 Cirebon, pengisian air dilakukan di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebonprujakan. Setiap harinya, sebanyak 88 kereta api mengisi air di Stasiun Cirebon, sementara di Stasiun Cirebonprujakan sebanyak 32 kereta api. Untuk itu, kami menugaskan 30 petugas di Stasiun Cirebon dan 24 petugas di Stasiun Cirebonprujakan, yang bekerja dalam tiga shift,” ujar Muhibbuddin.selasa (4/3)
Ia menambahkan bahwa proses pengisian air dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan. Petugas diwajibkan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) secara ketat serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti safety vest, helm, sepatu keselamatan, hingga full body harness yang dihubungkan ke sistem pelindung jatuh (lifeline).
“Meskipun proses pengisian tangki air toilet memiliki tantangan dan risiko, dengan penerapan protokol keselamatan yang tepat, petugas dapat menjalankan tugas secara efisien. Hal ini penting untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pelanggan kereta api,” tambahnya.
Dari sisi kebutuhan, KAI Daop 3 Cirebon mencatat bahwa total volume air yang digunakan untuk pengisian tangki air toilet kereta mencapai sekitar 320.000 liter per hari. Rinciannya, sebanyak 200.000 liter digunakan di Stasiun Cirebon dan 120.000 liter di Stasiun Cirebonprujakan. Air yang digunakan telah melalui proses penyaringan agar sesuai dengan standar kesehatan.
Muhibbuddin pun mengimbau penumpang untuk bijak dalam menggunakan air selama perjalanan, termasuk memastikan keran air tertutup setelah digunakan. “Pengisian air di kereta api bukan sekadar proses teknis, melainkan bagian dari pelayanan publik yang mendukung kenyamanan, kesehatan, serta efisiensi transportasi. Optimalisasi sistem pengisian air yang modern dan ramah lingkungan sejalan dengan Program Asta Cita dalam mewujudkan transportasi publik yang aman dan berstandar tinggi,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait