Marah Amerika Serikat Tak Kunjung Membantu, Tentara Ukraina Sebut AS Pembohong dan Takut Rusia

Muhaimin
Seorang tentara Ukraina marah karena bantuan yang dijanjikan Amerika Serikat tak kunjung datang. Dia menyebut Amerika Serikat pembohong dan takut Rusia.(Foto:Fox News)

Kemarahan tentara Ukraina itu senada dengan apa yang dilontarkan Presiden Presiden Volodymyr Zelensky. Menurutnya, penolakan AS dan NATO untuk melawan Rusia sama artinya dengan mengizinkan rakyat Ukraina dibunuh pelan-pelan oleh Moskow. 

"Kami mengulangi setiap hari, 'Tutup langit di atas Ukraina!'" kata Zelensky dalam pesan video via Telegram pada hari Minggu. 

“Jika Anda tidak melakukan itu, jika Anda setidaknya tidak memberi kami pesawat agar kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu kesimpulan–Anda juga ingin kami dibunuh secara pelan-pelan," ujarnya.

"Kami adalah manusia dan merupakan tugas kemanusiaan Anda untuk melindungi kami," imbuh dia. 

Dalam pesan videonya, presiden yang juga mantan pelawak ini mengatakan Tuhan tidak akan mengampuni saat serangan Rusia meningkat di seluruh Ukraina. 

"Alih-alih pengampunan, akan ada penghakiman," katanya. 

"Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak bisa memaafkan ratusan demi ratusan korban. Belum lagi ribuan demi ribuan yang menderita," ujarnya. 

"Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Tidak besok. Tidak pernah."

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network