CIREBON, iNewsCirebon.id - Maraknya modus penipuan di era digitalisasi telah meresahkan banyak nasabah perbankan di Indonesia. Salah satu modus yang saat ini sering terjadi antara lain seperti modus undian berhadiah yang tersebar melalui platform media sosial, modus permintaan pengisian formulir untuk kenaikan tarif transaksi atau administrasi melalui platform berkirim pesan serta penipuan melalui pemalsuan informasi lokasi jaringan kantor dan nomor telepon resmi (call center) bank di platform seperti aplikasi navigasi dan petunjuk arah.
Melalui platform media sosial ada pihak yang tidak bertanggung jawab membuat sebuah akun media sosial yang mengatasnamakan bank bjb dengan iming-iming undian berhadiah. Ada juga modus permintaan pengisian formulir untuk kenaikan tarif transaksi atau administrasi melalui platform berkirim pesan ini biasanya dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi berkirim pesan yang mengaku sebagai bank bjb.
Terdapat juga modus pemalsuan informasi lokasi jaringan kantor dan nomor telepon resmi (call center) bank ini biasanya dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengklaim sebuah titik di aplikasi navigasi dan petunjuk arah sebagai lokasi kantor cabang atau ATM bank bjb. Penipu kemudian memasang nomor kontak palsu dan berpura-pura menjadi customer service bank bjb.
Ketika nasabah yang tidak curiga menghubungi nomor tersebut untuk mencari informasi, penipu akan memberikan informasi palsu yang berujung pada upaya untuk mengelabui korban. Setelah korban berhasil terhubung dengan penipu, mereka akan diarahkan untuk mengisi data pribadi melalui link palsu yang diberikan oleh penipu. Link ini biasanya dirancang menyerupai situs resmi bank bjb, sehingga korban tidak merasa curiga dan dengan mudah memasukkan data-data pribadi mereka, seperti nomor rekening, PIN, dan informasi lainnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait