Dirinya menginginkan adanya normalisasi sungai dan reloksi bangunan tersebut sehingga akses untuk nelayan baik mau mencari ikan dan menjual hasil tangkapan di tempat lelang menjadi lancar.
"Sudah mengajukan ke dinas PUPR, namun lagi-lagi dengan alasan anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19, jadi ya sampai saat ini belum ada realisasinya," ungkapnya.
Di tempat lelang TPI Sambung Jaya Mulya yang berada di Desa Karangreja sendiri sedikitnya ada 17 kapal yang menjual hasil tangkapannya,itu juga dengan kapal bertonase kecil.
"Alhamdulillah setiap hari memang ada transaksi lelang kecuali hari Jumat, itu juga kapal-kapal kecil yang bisa masuk ke tempat lelang," katanya.
Tarji juga berharap bukan hanya normalisasi sungai saja namun kesehjateraan nelayan juga di perhatikan baik oleh pemerintah desa setempat atau dinas terkait yang membawahi nelayan sekitar.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait