RSGJ Masih Penuh, dr. Katibi Sebut Efek PPKM belum Terasa

Andhika
Dirut rumah sakit Gunung Jati mengaku belum ada efek dari ppkm (Foto: chv)

CIREBON, iNews.id - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah diberlakukan bahkan diperpanjang. Namun, jumlah keterisian Bad Occupancy Rate masih berada di angka 95 persen.

Direktur Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ), dr. Katibi mengatakan, efek ppkm belum membuat layanan kesehatan melandai. Bahkan antrean waiting list pasien di IGD masih lebih dari 30 orang.

"Secara keseluruhan sama mas dan faktanya belum ada efek yang terasa di hilir (rumah sakit) pelayanan," katanya saat diminta keterangan.

Katibi menambahkan, mungkin hal itulah yang menjadi pertimbangan Presiden untuk perpanjangan PPKM.

Disinggung mengenai ketersediaan oksigen, pejabat yang baru diangkat ini menjelaskan perlunya 3 hal.

"Ada 3 hal, sarana prasarana, oksigen dan tentunya SDM. saat ini RSGJ baru bisa mensuport 15 tempat tidur berikut oksigen, sedangkan perihal SDM hanya tersedia 12 orang," tambahnya.

Dirinya berharap agar adanya pengurangan kebutuhan dari hari ke hari. 

"Tentu kami berharap, dari hari ke hari semakin menurun, baik di IGD maupun ICU khusus Covid-19," pungkasnya.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network