YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Saat ini kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi terus tumbuh dengan volume yang diperkirakan mencapai 2.808.000 meter kubik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Hanik Humaida menjelaskan volume kubah lava itu diukur berdasarkan hasil analisis dari Stasiun Kamera Deles 3 dalam laporan Aktivitas Gunung Merapi periode 16 sampai 22 Juli 2021.
"Analisis dari Stasiun Kamera Deles 3 menunjukkan volume kubah tengah sebesar 2.808.000 meter kubik," kata Hanik dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Jumat (23/7/2021).
Sebelumnya, berdasarkan hasil analisis foto udara pada puncak Gunung Merapi yang diambil dengan drone pada 8 Juni 2021, BPPTKG mencatat volume kubah lava tengah Merapi masih 2.100.000 meter kubik.
Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi itu lebih besar jika dibandingkan dengan kubah lava di sebelah barat daya gunung itu yang volumenya sebesar 1.880.000 meter kubik mengacu analisis morfologi terbaru dari Stasiun Kamera Tunggularum.
Seperti diketahui, Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Hanik menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
BPPTKG sampai sekarang mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait