KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Pasca ambruknya atap bangunan sekolah SMPN 2 Greged, Bupati Cirebon instruksikan Kadisdik Kabupaten Cirebon untuk mendata sekolah mana saja yang menggunakan atap berbahan material baja ringan dan genteng beton.
Bupati Cirebon langsung melakukan video call dengan Kadisdik Kabupaten Cirebon untuk melihat kondisi bangunan sekolah yang ambruk.
“Setelah mendengar ada atap sekolah yang ambruk, saya langsung menghubungi Kadisdik yang sudah ada dilokasi, dengan cara video call, “katanya saat dimintai keterangan.
Setelah melihat kondisi bangunan sekolah yang ambruk, dan penyebabnya dari tidak kuatnya bahan material untuk menopang genteng. Pihaknya, langsung instruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk mendata sekolah yang masih menggunakan material baja ringan sedangkan atasnya menggunakan genteng beton.
“Material berbahan baja ringan ini kan tidak sesuai peruntukannya. Harusnya jika menggunakan baja ringan atapnya harus menggunakan genteng metal yang ringan. Ini kan, menggunakan genteng beton, jadi tidak kuat sehingga ambruk, “katanya.
Melalui komunikasi video call dengan Kadisdik, Bupati Cirebon instruksikan Kepala Dinas Pendidikan Ronianto untuk mendata sekolah yang atapnya menggunakan material baja ringan dan genteng beton untuk diganti dengan genteng metal.
“Saya sudah instruksikan Pa Ronianto untuk segera mendata sekolah mana saja yang masih menggunakan material berbahan baja ringan dan genteng beton. Dan atasnya harus diganti dengan genteng jenis metal yang cukup riang. Agar tidak terjadi ambruk, “terangnya.
Ia juga, menginstruksikan Kadisdik untuk segera memperbaiki ruang kelas SMPN 2 Greged yang ambruk, agar bisa digunakan para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Saya minta ke Disdik, bangunan sekolah SMPN 2 Greged untuk segera diperbaiki, “ujarnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait