Ahok Calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara yang Baru, Diajukan PDIP

Carlos Roy Fajarta
Sekjen PDIP Hasto Sebut Ahok Jadi Kandidat Terkuat Kepala Otorita IKN Nusantara (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto kembali menyebutkan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai salah satu kandidat terkuat Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun, Hasto mengaku tetap menghargai apapun keputusan Jokowi dalam memiliki kepala otorita IKN nantinya. Nama Ahok sendiri menurutnya telah dipilih PDIP karena memenuhi syarat. 

"Tapi kepada siapa itu pilihan akan diputuskan itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi. Hanya saja PDIP punya nama nama calon yang memenuhi syarat untuk itu termasuk pak Basuki Tjahaja Purnama. Beliau juga punya kepemimpinan yang cukup baik, selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur di Jakarta," kata Hasto kepada awak media usai menghadiri penjelasan penundaan event Banteng Ride & Night Run 2022 di Kantor DPP PDIP Menteng Jakarta Pusat pada Kamis (27/1/2022).

Terkait nama lainnya, seperti Tri Rismaharini yang diisukan berpeluang menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Hasto langsung menampiknya. Menurut dia, Risma telah ditugaskan di Kementerian Sosial oleh Jokowi. 

"Bu Risma beliau sudah ditugaskan sebagai Menteri Sosial, kemudian Pak Azwar Anas juga sudah menjadi pimpinan di LKPP sehingga dengan adanya tugas-tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi dapat dijalankan sebaik baiknya," jelas Hasto Kristiyanto. 

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara sepenuhnya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Namun ada sejumlah kriteria-kriteria yang menurutnya harus dimiliki sosok tersebut. 

"Kepala Otorita IKN Nusantara memerlukan sosok pemimpin yang memiliki pandangan visioner, komprehensif, memiliki pemahaman terhadap tata kota, perencanaan yang memadukan antara gambaran smart city sebagai identitas yang mau dibangun di ibu kota negara," ungkapnya. 

Namun hal tersebut, kata Hasto, sosok tersebut juga harus dibarengi dengan nilai-nilai tradisional dan kekayaan budaya Indonesia. Sebab, nantinya sosok tersebut akan membangun Ibu Kota Baru. "Tetapi juga melekat dengan aspek kultural untuk mencerminkan bagaimana kebudayaan dari bangsa Indonesia dan juga dari pandangan geopolitik di mana sejak zaman Bung Karno, Kalimantan itu ditempatkan sebagai koridor yang strategis di dalam membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia," tutur Hasto. 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network