CIREBON, iNewsCirebon.id - Dengan berkembangnya zaman teknologi dan keterbukaan informasi saat ini, banyak sebagian saudara2 muslim memanfaatkan informasi untuk dapat berkunjung ke baitullah dengan sendiri-sendiri tanpa menggunakan Travel yang berijin PPIU dari kementrian Agama.
Hal tersebut sangat disayangkan karena banyak jamaah yang ikut-ikutan, pada akhirnya disana tidak mengerti apa yg harus dilakukan.
Dengan perbedaan bahasa, kultur budaya orang indonesia dan budaya di Arab Saudi membuat jamaah yg ikut-ikutan umrah mandiri akhirnya banyak yang nyasar karena minimnya pembekalan pengetahuan syarat, rukun dan wajib berumrah membuat masyarakat melaksanakan tidak sesuai dengan syariat dalam pelaksanaan disana.
" Masyarakat yang sudah datang jauh2 dari tanah air ke tanah suci tidak disiapkan dengan matang , baik fiqih maupun akomodasi disana, sehingga bisa mengurangi nilai2 ibadah umrah kita bahkan bisa membatalkan umrah jika rukun2 umrah tidak terpenuhi " ujar Indra Setiawan, Direktur PT.Putra Bahagia Darul Ulum,Travel Haji dan Umroh yang beralamat Jl. Banjarwangunan,Desa Banjarwangunan, Mundu, Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut disampaikan pada pembekalan calon jamaah umroh Albait Tour & Travel Cirebon di Hotel Sapadia Cirebon, Sabtu (14/10/2023).
Pembekalan manasik dalam rangka persiapan calon-calon Jamaah yang akan berkunjung beribadah ke Tanah Suci pada tanggal 26 oktober 2023 nanti mengunakan pesawat Saudi Airlines.
Indra setiawan, menghimbau kepada masyarakat untuk berumrah dengan Travel yang berijin PPIU guna untuk melindungi masyarakat saat ditanah haram, dan dapat memberikan pembekalan bimbingan haji dan umrah sebelum berangkat.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait