Baru Banget Terpilih, Presiden Ini Sudah Dilaporkan ke Polisi Dituduh Pakai Ijazah Palsu saat Capres

ABUJA, iNews.id - Partai oposisi Nigeria menuduh bahwa Presiden Bola Tinubu telah memalsukan ijazah diploma dari sebuah universitas di Amerika Serikat.

Sejumlah bukti akan segera dilaporkan kepada polisi. Presiden yang baru terpilih pada bulan Mei 2023 ini disarankan agar dicopot dari jabatannya. Pernyataan ini datang dari mantan kandidat calon presiden, Atiku Abubakar.

Menurut laporan dari AP pada hari Jumat, tanggal 6 Oktober 2023, Abubakar sebelumnya telah berargumen bahwa Tinubu seharusnya tidak menjadi presiden karena komisi pemilihan tidak mengikuti prosedur yang benar.

Tinubu dianggap tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri, dan dia juga dihadapkan pada tuduhan memiliki kewarganegaraan ganda dan penuntutan pidana di Amerika Serikat.

Tinubu telah membantah semua tuduhan tersebut. Dia belum memberikan komentar mengenai tuduhan baru ini, tetapi juru bicaranya telah membantahnya.

"Seorang tidak mungkin memalsukan catatan akademik yang dimilikinya," kata juru bicara Tinubu, Temitope Ajayi.

Pemilihan presiden di Nigeria saat ini dipenuhi dengan ketegangan dan perpecahan dalam narasi politik. Tinubu berhasil memenangkan pemilihan dengan kurang dari 50 persen suara, yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah Nigeria.

Sementara itu, Abubakar adalah salah satu dari tiga kandidat yang saat ini mengajukan gugatan untuk membatalkan kemenangan Tinubu di pengadilan.

Kalu Kalu, pengacara Abubakar, mengungkapkan bahwa mereka akan menyajikan bukti-bukti baru dalam kasus yang sedang berlangsung di Mahkamah Agung Nigeria.

"Pihak yang bersalah tidak boleh diizinkan untuk mendapatkan keuntungan dari perbuatan ilegalnya," kata Kalu.

Sebelumnya, belum pernah terjadi pembatalan hasil pemilihan presiden di Nigeria. Ini bukan kali pertama seorang pemimpin Nigeria dihadapkan pada tuduhan pemalsuan, seperti yang dialami oleh Muhammadu Buhari, pendahulu Tinubu, meskipun tuduhan tersebut tidak pernah terbukti.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta