BANDUNG, iNewsCirebon.id - Masjid Al Jabbar Bandung kini saat ini tengah kehilangan ribuan Alquran akibat dicuri pengunjung. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Pemprov Jabar akan memperketat penjagaan properti masjid.
Selain itu, Pemprov Jabar juga mengimbau warga yang membawa pulang Alquran di Masjid Al Jabbar agar segera mengembalikannya.
Kejadian ini baru diketahui setelah tidak ada satu pun Alquran di dalam rak masjid. Jumlah pasti Alquran yang raib masih dihitung oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Jabbar dan Pemprov Jabar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar sekaligus Ketua DKM Al Jabbar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pengamanan dan penjagaan properti masjid akan diperketat penjagaan properti. DKM sedang menginventarisasi jumlah Alquran yang hilang di Masjid Al Jabbar.
Pemprov Jabar juga akan menggencarkan sosialisasi agar masyarakat tidak membawa pulang Alquran saat berkunjung ke Masjid Al Jabbar.
"Alquran ini untuk di masjid, bukan dibawa pulang. Kalau kita lihat di Makkah, Alquran itu terus bertambah karena banyak yang mewakafkan untuk masjid. Nah, bukan sebaliknya kita.
Jadi saya mengimbau, mudah-mudahan yang belum tahu, kembalikan saja deh, kalau memang merasa terbawa Alquran itu," kata Sekda Jabar.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, hitungan sementara, sekitar seribu lebih Alquran raib dibawa pulang para jamaah. Walaupun sudah dipasang imbauan agar tidak dibawa pulang. Namun banyak jamaah yang malah membawa pulang Alquran yang tergeletak di sekitar area dalam masjid.
Itu fakta memang kehilangan. Angkanya, di atas seribu (eksemplar Alquran). Ya mungkin mereka sangat mencintai Alquran, ingin baca, Alquran-nya bagus, terus mau dibaca mungkin lebih nyaman di rumah," kata Gubernur Jabar.
"Tapi itu (Alquran) properti Masjid Al Jabbar. Kalau mau beli bisa online. Tapi intinya mah selama itu dipakai (dibaca), masih rada reugreug (tenang) yah. Tapi jangan ada hal-hal di luar itu. Tapi tetap kami, itu inventaris masjid," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyatakan, masyarakat diimbau tidak membawa pulang properti Masjid Al Jabbar. Karena itu, media harus mengapresiasi penataan yang telah dilakukan. Setelah ditutup dan ditata, Masjid Al Jabbar semakin baik, bersih dan nyaman.
Pedagang kaki lima (PKL) diberi tempat yang layak. Baca Juga Belasan Ribu Warga Salat Id Bersama Ridwan Kamil di Masjid Al Jabbar "Butuh waktu. Semua itu butuh waktu. Ini juga sama. Ini persis kaya dulu. Setelah diberitakan orang juga berpikir.
Mungkin gak negatif ya (mencuri), karena gak dikasih tau aja. Karena bergeletakan (terus dibawa pulang). Kami meminta masyarakat mengembalikan kembali Alquran milik
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait