Sosok Abah Juhani Calhaj Viral Mau Turun Pesawat demi Kasih Makan Ayam Ternak, Jual Sawah demi Haji

Inin Nastain/Rivo
Sosok Abah Juhani calhaj asal Majalengka yang viral ingin turun dari pesawat demi kasih makan ayam ternak. Foto: Instagram

MAJALENGKA, iNewsCirebon.id - Ini dia sosok Abah Juhani, calon jamaah haji (Calhaj) asal Majalengka yang viral di media sosial. Kakek berusia 95 tahun itu viral mau turun dari pesawat karena belum kasih makan ayam ternaknya.

Dalam video viral, bahkan salah satu pramugari bahkan berusaha menenangkan Abah Juhani, meski tak mengerti bahasa Sunda. Setelah sukses menenangkan, pramugari itu kemudian minta foto dengan kekek 95 tahun itu.

Ternyata menurut sang anak, Abah Juhani saat ini tidak memiliki ternak di kampung halamannya. Namun dulu, diakui si Abah memang pernah memiliki peternakan ayam, kambing, juga sawah.

“Mungkin ingat masa muda dulu karena banyak ayamnya, terus memelihara kambing cukup banyak. Upami lebaran, piwarang newak masing-masing ku bapa teh (kalau pas lebaran, masing-masing (anaknya) disuruh nangkap sama Bapak teh),”  kata Siti Nuriah, anak sulung si Abah yang saat ini berusia 67 tahun.

Lanjut anak, selama tinggal di rumahnya Blok Batujaya, Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Abah Juhani ini kebiasaan memelihara ternak dan pergi ke sawah.

Namun kebiasaan itu mulai berhenti setelah istri tercintanya Sariah meninggal dunia, sekitar 17 tahun lalu. Kini, aktivitas Abah hanya diam di rumah, dan sholat 5 waktu berjamaah ke Masjid.

Terkait keberangkatan Abah ke Tanah Suci Mekkah, Nuriah menjelaskan, dimulai sejak sekitar 13 tahun lalu. Ketika itu, Abah mengutarakan keinginannya untuk berangkat haji kepada anak-anaknya.

Demi terwujudnya keinginan itu, Abah bahkan rela jual sawah miliknya. "Kami semua menyetujui jual sawah karena semua anak sudah mendapatkan bagiannya masing-masing. Rumah juga, semua anaknya sudah dibuatkan," ungkapnya.

Setelah dipastikan jadi salah satu Calhaj tahun ini, Nuriah menjelaskan, dia bersama dua adiknya sepakat patungan masing-masing Rp5 juta untuk memberi bekal dan keperluan Abahnya selama di Tanah Suci. 

Namun uang hasil urunan itu dititipkan kepada ketua regu. Menurut Nuriah, lantaran usia yang sudah sepuh, si Abah sering lupa ketika menyimpan barang, termasuk uang. Bahkan kakek 95 tahun itu sudah tidak mampu mengenal nilai uang.

"Itu untuk sewa kursi roda saat menunaikan rukun haji. Karena tidak mampu berjalan cepat seperti jemaah lain," papar Nuriah.

Selain uang, anak-anak Abah juga membekali berbagai jenis makanan. Hal itu lantaran si Abah sudah tidak mampu memakan makanan yang keras.

“Karena tidak bisa makan makanan yang keras, saya bekali abon, uyah suuk (semacam oreg kering yang terbuat dari kacang tanah dan garam), dan kecap. Camilannya dibekali biskuit,” bebernya.

Kendati usianya yang sudah renta, tetapi Abah bisa dikatakan sangat jarang sakit. Itu pula yang diharapkan Nuriah dan adik-adiknya selama sang Abah menjalankan rukun Islam yang ke-5 itu. "Ayah itu sosok yang cukup sabar," jelas dia mengenang sifat sang ayah.

Selain urunan uang tunai dan bekal camilan, sebagai bentuk kecintaan anak-anaknya kepada si Abah, keluarga rutin mengadakan pengajian Yasin di rumah, dengan mengundang tetangga sekitar. 

Hal itu dilakukan sejak Abah Juhani berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah haji.

Dengan pengajian itu, berharap sang ayah diberi kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji yang sangat diidam-idamkannya sejak lama itu.

 

 

 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network