Kisah Haru Tiko Merawat Ibu Kandungnya yang Depresi di Rumah Mewah Terbengkalai selama Belasan Tahun
JAKARTA, iNewsCirebon.id - Kisah haru Tiko merawat ibu kandungnya yang depresi di rumah mewah terbengkalai selama belasan tahun. Keduanya tinggal di rumah mewah tanpa air dan listrik.
Berawal pada tahun 2011, saat itu ayah Tiko meninggalkan keluarganya dan pergi entah kemana. Saat itu Tiko harus hidup bersama ibunya Eny. Penderitaan Tiko tak sampai di situ saja, ia yang masih muda harus merawat ibunya yang mengalami gangguan jiwa.
Tiko, anak yang mengurus ibunya yang gangguan jiwa selama 11 tahun. Foto: Tangkapan layar YouTube Bang brew TV
"Papah saya ninggalin rumah sekitar tahun 2011 apa 2013. Ya sekarang ngga tau kemana, katanya pulang ke kampungnya. Setelah ditinggal mamah saya suka marah-marah, tidak mau keluar rumah, ngomong sendiri ya bisa dibilang ODGJ," ungkap Tiko dalam kanal YouTube Bang brew TV, Rabu (21/12/2022).
Tampak dalam unggahan video kondisi rumah dua lantai yang cukup besar dan mewah, namun sangat tidak terawat. Terlihat rumput-rumput tinggi dan tanaman liar tumbuh di sekitar rumah tersebut.
Kondisi tempat tinggal Tiko. Foto: Tangkapan layar YouTube Bang brew TV
Lebih lanjut melihat kedalam, terlihat kamar-kamar kosong yang sudah tidak terawat. Bagian dapur dengan kitchen set yang sudah terbengkalai dan sampah yang berserakan. Begitu juga bagian kamar mandi yang sudah tidak lagi terurus tanpa adanya air yang mengalir.
Kondisi dapur rumah Tiko yang terbengkalai. Foto: Tangkapan layar YouTube Bang brew TV
Tiko menjelaskan bahwa dia seorang diri harus bekerja untuk menafkahi dirinya dan ibunya, sehingga tidak waktu untuk mengurus rumah yang begitu besar.
"Saya sibuk kerja, mamah saya juga nggak bisa ngurus rumah sebesar ini sendirian," ungkapnya lagi.
Kondisi bagian dalam rumah Tiko. Foto: Tangkapan layar YouTube Bang brew TV
Karena kesibukannya bekerja, Tiko biasa hanya memberi nafkah kepada ibunya untuk membeli keperluan pribadi sang ibu.
"Kalau untuk beli keperluan pribadinya, dia bisa keluar rumah tapi tidak ngobrol dengan tetangga karena baginya semua orang musuh sehingga dia akan marah-marah," jelasnya.
Eny, ibunda Tiko. Foto: Tangkapan layar YouTube Bang brew TV
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan air, Tiko terpaksa harus menampung air hujan. Jika sedang tidak hujan, ia harus meminta kepada tetangga.
Rumah yang tak terurus itu ternyata juga memiliki kisah horor. Tiko mengaku kerap mendengar suara menangis dari pohon salam yang berada di belakang rumahnya.
“Mistis sih ada, mulai dari suara-suara. Cuman pas dicari asal usul suaranya enggak ada. Terus di belakang itu ada pohon salem nggak pernah dipotong, gede. Kalau nggak salah, nggak nentu biasa ada suara nangis. Agak lumayan lama. Tapi lama-lama hilang sendiri. Waktu itu pohon salem pernah mau dibeli sama orang buat dagang, dipanen. Tapi nggak jadi dibeli karena nggak berani motong,” pungkasnya.
Kini, Bu Eny telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dan berkat gotong royong orang-orang yang prihatin terhadap kehidupan Tiko, kini rumah tempat tinggal itu telah dibersihkan.
Itulah kisah pilu Tiko yang selalu kuat untuk merawat ibu kandungnya yang terkena gangguan jiwa. Kita doakan kehidupan mereka berdua akan semakin membaik setiap harinya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait