Sejarah Kembang Api yang Selalu Ada di Setiap Pergantian Tahun, Awalnya untuk Senjata Perang

Mery
Sejarah kembang api yang terus digunakan pada pergantian tahun. Foto: iNews.id/Istimewa

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Kenapa kembang api selalu di setiap pergantian tahun? Ternyata begini sejarahnya kembang api menjadi simbol perayaan pergantian tahun.

Tak terasa, sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru 2023. Sebagian orang tentunya telah bersiap untuk satu hal yang tak boleh terlewatkan ini. Pastinya pesta kembang api tidak akan terelewat delan menyongsong tahun yang baru dengan ceria.

Lantas tahukah Anda bagaimana sejarah kembang api yang selalu ada di setiap pergantian tahun? Melansir dari berbagai sumber, beginilah asal mula adanya kembang api, Jumat (30/12/2022).

Sejarah Kembang Api

Awalnya kembang api ditemukan pada 700-800 masehi oleh seorang ilmuan China yang meracik kalium nitrat, sulfur, dan arang hingga menghasilkan bubuk mesiu dan dapat menciptakan suatu ledakan.

Penggunaan kembang api di China pada awalnya untuk mengusir roh-roh jahat yang takut pada ledakan.

Cara menggunakannya yaitu dengan memasukkan bubuk mesiu mentah ke dalam bambu, kemudian melemparkan bambu tersebut ke permukaan api dan terjadilah ledakan dalam hitungan detik.

Seiring berjalannya waktu, orang China menyadari bahwa bubuk mesiu itu ternyata dapat menjadi senjata yang dapat digunakan untuk berperang. Kemudian, mereka menaruh mesiu di busur panah atau mencampurkannya ke bahan dasar untuk pembuatan bom.

Kemudian berkembang lagi, mesiu yang awalnya bubuk biasa dimasukkan kedalam bambu-bambu, lalu mereka menggantikan dengan tabung kertas dan menambahkan tisu sebagai sumbu lalu dilontarkan menggunakan panah sebagai senjata perang.

Pada 1295, Marco Polo membawa kembang api dari Tiongkok ke Eropa. Dari sinilah pada sekitar abad ke-13, bubuk mesiu dan resep untuk menciptakannya pun tersebar di wilayah Eropa hingga semenanjung Arab melalui para diplomat, penjelajah dan misionaris Prancis.

Wilayah Barat pun mulai mengembangkan mesiu menjadi senjata yang lebih kuat seperti meriam dan senapan.

Keindahan kembang api membuat mereka menghadirkan kembang api pada berbagai perayaan di negaranya.

Kembang api kemudian semakin digunakan luas hingga para pelawak menyalakan kembang api setiap penampilannya dalam menghibur penonton.

Pemimpin Inggris pun menyetujui penggunaan kembang api menjadi bagian dalam acara hiburan dan digunakan untuk pertama kalinya pada saat pesta pernikahan Henry VII pada 1486.

Peter the Great yang merupakan Tsar Russia juga menyelenggarakan pertunjukkan kembang api selama lima jam saat kelahiran putranya.

Kembang api terus merambah ke berbagai negara, Kapten John Smith adalah orang yang pertama kali menyalakan kembang api di Jamestown, Virginia, pada 1608.

Lalu, Amerika ikut menyalakan kembang api pertama kali pada 4 Juli 1776, untuk merayakan Deklarasi Kemerdekaan. Dan warga Amerika terus menggunakan kembang api untuk merayakan berbagai festival dan kegiatan olahraga, seperti Olimpiade atau Super Bowl.

Inilah yang menjadi cikal bakal dimana kembang api dinyalakan untuk menambah keseruan dan keceriaan di malam pergantian tahun. Tradisi ini terus meluas ke banyak negara, termasuk Indonesia.

Pada jaman Renaisans, sekolah-sekolah piroteknik (teknik pembuatan kembang api dan petasan) menjamur di Eropa. Para murid diajarkan untuk menciptakan ledakan yang rumit.

Kembang api lebih dikembangkan lagi pada tahun1830-an dengan menambahkan sejumlah kecil logam dan bahan lainnya untuk meningkatkan kecerahan cahaya dan menciptakan berbagai bentuk pada ledakan kembang api.

Mereka juga menambahkan warna pada kembang api yang saat itu, semua letupan kembang api hanya berwarna oranye.

Agar kembang api terlihat indah dan berwarna, mereka menambahkan strontium untuk memunculkan warna merah, barium untuk hijau, tembaga untuk biru, dan sodium buat kuning.

Itulah sejarah kembang api sejak awal hingga terus digunakan pada setiap pergantian tahun. Semoga dapat menambah wawasan Anda.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network