Desakan Kembalikan PSGJ ke Pemda Kembali Mencuat

Dede Kurniawan
Sutardi Raharja mendesak Suhud untuk mengembangkan kepemilikan PSGJ kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon (Foto : Istimewa)

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Desakan untuk mengembalikan kepemilikan PS Gunung Jati (PSGJ) Kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali mencuat pasca gagalnya tim kebanggaan Kabupaten Cirebon ini gagal dalam mengarungi liga 3 Serie 1 Jawa Barat.

Seperti yang diutarakan oleh salah satu tokoh sepakbola Kabupaten Cirebon, Sutardji Rahardja, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler nya, Senin (13/12/2021).

"Saat ini PSGJ bukan milik Pemerintah Kabupaten Cirebon, tapi setatusnya adalah milik pribadi dalam hal ini pemiliknya adalah H Suhud," ujar Sutardi.

Pria yang juga sebagai mantan pemilik Cirebon FC ini mengatakan, kegagalan PSGJ dikancah Liga 3 serie 1 lantaran tidak mampunya pemilik PSGJ untuk membuat manegement yang solid sehingga akhirnya pemain di lapangan ikut terpengaruh atas carut marutnya internal PSGJ.

"Masyarakat biar tau kalau saat ini PSGJ bukan milik Pemda tapi milik pribadi, karena tidak mampu masalah pendanaan, jadi tidak mampu membuat management yang baik, dan saya juga meyakininya kalau saat ini tidak ada management, semua tersentral di tangan Suhud," katanya.

Sutardi akan mengapresiasi jika Suhud mengembalikan kepemilikan PSGJ kepada Pemda Kabupaten Cirebon, dan masyarakat sepakbola juga akan segera melakukan komunikasi dengan Pemda soal masa depan PSGJ.

"Dalam waktu ini kami akan segera berkomunikasi dengan Pemda, mau kemana arah sepakbola Kabupaten Cirebon apakah tetap mempertahankan nama PSGJ atau membuat klub baru yang memang dimiliki oleh Pemda Kabupaten Cirebon," tandasnya.

Sutardi menceritakan sejarah PSGJ kenapa bisa menjadi milik pribadi, pada saat itu karena adanya aturan dari PSSI agar seluruh klub mempunyai badan hukum, maka tanpa sepengetahuan masyarakat sepakbola Kabupaten Cirebon, Suhud berinisiatif untuk membuat akte pendirian.

"Pada saat pembuatan akte pendirian itu, Suhud mengklaim kalau PSGJ adalah milik nya bukan milik masyarakat Kabupaten Cirebon, sampai dengan sekarang," terangnya.

Kegagalan PSGJ di kancah liga 3 serie 1 menurut Sutardi sudah menjadi cambuk bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Karena baru kali ini PSGJ dipermalukan dengan jumlah gol yang cukup banyak dalam pertandingan resmi.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network