Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Mark Nelson, seorang profesor epidemiologi dan pengobatan pencegahan di Universitas Monash di Australia, tidak menemukan bukti bahwa mereka yang masuk ke dalam makam meninggal pada usia yang sangat muda.
Dalam penelitiannya ditemukan fakta 25 orang yang bekerja atau pergi ke makam tak lama setelah ditemuka, rata-rata mereka hidup sampai usia 70 tahun dengan usia kematian yang tidak terlalu rendah di awal hingga pertengahan abad ke-20.
"Studi ini menemukan "tidak ada bukti yang mendukung keberadaan kutukan mumi ," tulis Nelson dalam makalah tahun 2002 yang diterbitkan di British Medical Journal.
Lalu dari mana asa muasal isu misteri kutukan Firaun berasal? Rupanya dari anggota tim itu sendiri, Howard Carter. Setidaknya itu yang tertulis di buku tersebut.
"Ketika makam Raja Tut ditemukan dan dibuka di 2022, itu adalah peristiwa arkeologi besar. Untuk menghalangi media, kepala tim penggalian Howard Carter, mengisahkan bahwa kutukan menimpa siapa pun yang mengganggu makam itu. Dia bukan penemu gagasan makam terkutuk, tapi memanfaatkannya untuk menjauhkan pengganggu," tulis buku itu.
Tak hanya kutukan Raja Tut, makam bangsawan Mesir lain juga dikatakan punya kutukan serupa. Tujuannya antara lain agar makam itu tidak dijarah.
Hal itu diperkuat oleh keterangan Jasmine Day, seorang doktor Egyptologist bidang antropologi yang menyebutkan bahwa Isu tentang kutukan mumi sebenarnya berawal dari penemuan makam Tutankhamun.
"Kutukan adalah legenda yang berkembang secara bertahap, sejak sekitar pertengahan abad ke-19," kata Jasmine Day
Sarjana lain sepakat bahwa hubungan kutukan dan sihir dengan mumi tersebar luas sebelum penemuan makam Tutankhamun.
"Gagasan bahwa Mesir adalah tanah misteri kembali ke Yunani dan Romawi," kata Ronald Fritze, seorang profesor sejarah di Athens State University di Alabama.
Mengenai kutukan mumi, Eleanor Dobson, dosen sastra Inggris di Universitas Birmingham di Inggris mengatakan kalau film juga mengambil gagasan tentang kutukan yang dikaitkan dengan mumi sehingga ini makin dipercaya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait