JAKARTA, iNewsCirebon.id - Waroeng Spesial Sambal (SS) tengah viral gegara adanya surat edaran yang memutuskan melakukan potongan gaji bagi karyawannya yang mendapat BSU.
Terlepas dari berita viral tersebut, ada kisah inspiratif dibalik berdirinya Waroeng SS yang menjadi favorit semua kalangan.
Berdirinya Waroeng SS tidak terlepas dari campur tangan seorang pria asli Boyolali yang bernama Yoyok Hery Wahyono, kelahiran 2 September 1973 seperti yang dilansir dari Wikipedia, Senin (31/10/2022).
Yoyok mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Kimia UGM, memulai usahanya dikarenakan pada saat itu terancam tidak lulus. Kemudian Yoyok berpikir jika tidak lulus bagaimana nanti bisa memperoleh pekerjaan.
Walau saat itu Yoyok memiliki pekerjaan sebagai event organizer dengan pendapatan yang lumayan besar namun pekerjaan itu tidaklah tetap. Maka Yoyok kembali memutar otak untuk memiliki pekerjaan tetap walau dengan penghasilan yang relatif tidak terlalu besar.
Dengan keberaniannya yang memiliki passion dibidang masak memasak akhirnya ia banting setir dengan membangun warung tenda di Jalan Kaliurang dengan sajian andalan sambal pedas yang diberi nama Waroeng Spesial Sambal.
Yoyok memilih makanan berbahan sambal karena dianggap lebih diterima di masyarakat dan pangsa pasar di Yogyakarta masih luas dengan favorit sambal pedas manis.
Waroeng SS dirintis sejak 20 Agustus 2002 dengan modal hanya 9 juta dan karyawan sebanyak 5 orang. Modal Rp9 juta didapat dari hasil tabungannya sebanyak Rp3 juta dan Rp6 juta berasal dari modal sepupunya.
Tak membutuhkan waktu yang lama warung tenda dagangannya langsung laris manis dikunjungi banyak penggemar kuliner pedas.
Ia tidak serta merta meraup profit yang besar walau saat itu warungnya laris manis. Misi awalnya Yoyok berusaha mempopularkan brand nya terlebih dahulu.
Satu setengah tahun merintis usahanya, Yoyok telah memiliki omzet Rp30 juta per bulan.
Agar mendapat profit yang maksimal tanpa menaikkan harga, berbagai usaha dilakukannya seperti melakukan pemilahan bahan baku yang murah namun berkualitas dan penghematan bahan bakar.
Dengan kemampuan yang didapatnya secara otodidak, Yoyok terus berproses hingga Waroeng SS terus berkembang dan menjamur.
Kini, Waroeng SS sudah berkembang menjadi 98 cabang tersebar di lebih dari 40 kota meliputi wilayah Jawa dan Bali, dan mempunyai 2 cabang yang berada di Kuala Lumpur. Jumlah karyawannya pun mencapai 3.600 orang.
Menariknya meski cabangnya sudah menjamur namun warung tenda bersejarah yang terletak di Jalan Kaliurang masih dipertahankan hingga sekarang sebagai penanda jaman dan tonggak sejarah atas pencapaian yang telah diraih oleh Waroeng SS.
Itulah kisah pendiri Waroeng SS, Yoyok Hery Wahyono yang terus berinovasi dan beramal dalam mengembangkan usahanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait