Ide AK-PWI muncul setelah Temu Redaktur Kebudayaan se-Indonesia 2014 di Siak, Riau, yang digelar PWI Pusat bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.
Disadari bahwa di era otonomi daerah, bupati / wali kota adalah ujung tombak pembangunan dan pemajuan kebudayaan nasional. Untuk itu PWI, sebagai bagian dari pilar keempat demokrasi, perlu mengapresiasi bupati/wali kota yang melek kebudayaan, melalui AK-PWI.
Apalagi setelah UNESCO, 2017, menyatakan Indonesia merupakan negara super power kebudayaan, maka apresiasi dan peran serta wartawan bagi pemajuan kebudayaan bangsanya perlu semakin digelorakan.
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi sangat berbangga, bupati Indramayu Hj Nina Agustina masuk dalam 10 besar nominator peraih anugerah kebudayan PWI 2022.
Dalam proposal yang diajukan oleh PWI Indramayu, Bupati Nina menyampaikan persoalan seputar buruh migran, perdagangan anak, kemiskinan ekstrim dan ubah laku budaya berperilaku dalam mengatasi hal yang terkait Pandemi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait