JAKARTA, iNewsCirebon.id - Gaji Tukang parkir pesawat atau marshaller ternyata sampai ratusan juta loh! Tentunya besaran gaji ini disesuaikan dengan maskapai mana tempat mereka bekerja.
Rata rata gaji marshaller untuk maskapai luar negeri di atas UMR atau UMK, jadi tidak heran kalau pertahunnya bisa mencapai angkatan ratusan juta rupiah.
Penasaran dengan gaji Marshaller atau tukang parkir pesawat, kita simak ulasan berikut ini mengutip dari MNC Portal Indonesia, Senin (24/10/2022) dirangkum dari berbagai sumber :
Profesi Marshaller
Sebelum membahas gaji marshaller atau tukang parkir pesawat ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu profesi ini. Sebab profesi ini berkembang seiring majunya transportasi udara di Indonesia. Gaji tukang parkir pesawat kini makin layak diperhitungkan karena dianggap cukup menggiurkan.
Gaji Marshaller atau Tukang Parkir Pesawat
Mengutip situs karier Quora, gaji marshaller di Indonesia disesuaikan dengan upah minimum regional (UMR) di masing-masing daerah
Selain UMR, maskapai tempat marshaller bekerja juga turut mempengaruhi besaran gaji yang berbeda antara maskapai lainnya
Bahkan, dikutip dari Ziprecruiter, gaji marshaller bisa mencapai USD3.655 atau sekitar Rp52 juta dalam sebulan, belum termasuk tunjangan.
Selain gaji pokok, marshaller juga memperoleh tunjangan lain seperti tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, dan tunjangan operasional. Rata-rata gaji tukang parkir pesawat adalah Rp6 juta dan bisa meningkat seiring kecakapan dan masa kerja.
Job Desk Marshaller
Untuk mendapatkan gaji itu, seorang marshaller dituntut menguasai sejumlah kecakapan. Tukang parkir pesawat bertanggung jawab atas keselamatan penumpang saat pendaratan pesawat.
Marshaller bekerja sama dengan pilot mengarahkan pesawat ke lokasi parkir yang ditentukan. Dalam tugasnya, Marshaller harus menguasai setiap gerakan tubuh yang melambangkan instruksi tertentu.
Kemampuan komunikasi juga sangat penting baik verbal maupun nonverbal. Bahkan tukang parkir pesawat akan bertugas di segala kondisi, baik hujan atau panas selama masih ada penerbangan. Rata-rata mereka bekerja 13 jam sehari.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait