KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Dea Wahyudin sosok striker haus gol yang dimiliki PSGJ. PSGJ Cirebon berhasil menjadi runner up pada Liga 3 seri 2 Jawa Barat 2022, keberhasilan PSGJ ini tidak lepas dari kerja keras pemain depan yang satu ini.
Nama Dea Wahyudin atau kerap dipanggil Dea Ozora bukan pemain sembarangan, kiprahnya dalam dunia sepak bola ternyata bukan saat membela PSGJ Cirebon dalam liga 3 seri 2 Jawa Barat 2022 saja. Pemain asli Kabupaten Cirebon ini ternyata sudah malang melintang dan sempat bermain untuk klub-klub besar seperti Persitas Tasikmalaya.
Dea Wahyudin yang lahir di Cirebon 25 tahun silam ini selain menjadi pemain sepak bola, juga ternyata mengabdikan diri sebagai perangkat desa di Desa Battembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Terlahir dari keluarga yang mencintai sepak bola, Dea mulai mulai bermain bola sejak dirinya duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar.
Striker haus gol yang dimiliki PSGJ ini menciptakan 8 gol sepanjang gelaran Liga 3 seri 2 Jawa Barat 2022. Tidak hanya di PSGJ, anak dari pasangan Bakrun dan Sumarni juga menjadi pencetak gol terbanyak untuk Persitas Tasikmalaya pada gelaran Liga 3 seri 1 Jawa Barat 2021 dengan torehan 7 gol.
Selain bermain untuk klub-klub liga 3 seri Jawa Barat, suami dari Eva Nugraha ini juga kerap menjuarai bebera tarkam yang ada diwilayah Cirebon dan sekitarnya. Dea Ozora sendiri mengaku kecintaan nya terhadap dunia sepak bola sudah ditanamkan sejak dini, sehingga dirinya juga masih berambisi untuk bisa berlaga dengan klub-klub profesional.
"Keberhasilan PSGJ untuk naik kasta lagi adalah keberhasilan tim yang sudah membangun kekompakan dengan baik dan saya berharap kedepan PSGJ juga bisa lebih baik lagi saat berada di seri 1," ujar Dea, saat dikonfirmasi Rabu (5/10/2022).
Dea yang juga kapten PSGJ ini juga mengatakan sepak bola Cirebon memiliki potensi yang cukup besar dan sangat disayangkan jika potensi ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu butuh kseriusan dari semua pihak tidak hanya pemangku kepentingan saja namun insan sepak bola Cirebon juga harus bisa berfikir maju untuk bisa memajukan nama Cirebon dikancah Nasional.
"Semoga Cirebon menjadi lebih baik dari sebelumnya dan menjadi wadah sepabola pribumi khususnya maka dari itu kalo gak sekarang berbenah kapan lagi," tambahnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait