JAKARTA, iNewsCirebon.id - Gejala kolesterol tinggi bisa ditandai dengan kram di lima area tubuh. Gejala tersebut tidak boleh diabaikan karena kolesterol bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan serius, seperti stroke hingga serangan jantung. Penyakit arteri perifer (PAD) adalah komplikasi terkait kolesterol yang dapat menunjukkan tanda-tanda peringatan akut. Di mana plak seperti kolesterol menumpuk di arteri yang membawa darah ke kepala, organ, dan anggota tubuh. Menurut Departemen Bedah Universitas California San Francisco, gejala kondisi ini termasuk kram di tungkai yang terkena dan di bokong, paha, betis, dan kaki. Biasanya gejala ini mereda setelah beristirahat. Adapun tanda dan gejala PAD lainnya yang tidak boleh disepelekan di antaranya adalah denyut nadi lemah atau tidak ada di tungkai atau kaki, luka pada jari kaki, kaki, tungkai yang sembuhnya lambat, buruk atau tidak sama sekali, warna pucat atau kebiruan pada kulit.
Dilansir dari Express, Jumat (30/9/2022) suhu yang lebih rendah di satu kaki dibandingkan dengan kaki lainnya. Pertumbuhan kuku yang buruk pada jari kaki dan penurunan pertumbuhan rambut pada kaki serta disfungsi ereksi, terutama pada pria yang menderita diabetes. Perlu dicatat bahwa banyak orang yang menderita PAD tidak memiliki tanda atau gejala apa pun. Anda pun harus menemui dokter umum jika mengalami nyeri kaki berulang saat berolahraga. Jika dokter umum mencurigai PAD, mereka akan melakukan pemeriksaan fisik pada kaki Anda terlebih dahulu.
Dokter akan mencari gejala seperti kulit mengkilap, kuku kaki rapuh, rambut rontok di kaki dan tungkai, denyut nadi di kaki sangat lemah atau tidak terdeteksi dan ulkus kaki. Untuk mengurangi risiko PAD dan komplikasi terkait kolesterol lainnya, Anda harus menjaga kadar kolesterol tinggi tetap terkendali. Diet menawarkan cara yang kuat untuk mengurangi kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Ada beberapa makanan yang tidak hanya merupakan bagian dari diet sehat, tetapi juga dapat membantu menurunkan kolesterol secara aktif. Menurut Heart UK, kuncinya adalah mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh. Olahraga teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi. Untuk berolahraga setidaknya 150 menit (2,5 jam) seminggu. Jenis olahraga yang dapat dicoba meliputi jalan cepat, berenang dan bersepeda.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait