KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak di Kabupaten Cirebon telah usai dilaksanakan, tapi tahukah anda berapa biaya yang di keluarkan calon Kuwu untuk bisa menjadi seorang Kuwu ?
Salah satu calon kuwu yang enggan namanya di publis mengatakan, kalau biaya untuk menjadi Kuwu itu tidak sedikit dan juga tidak sebanding dengan apa yang didapat selama menjadi Kuwu.
"Untuk sosialisasi kepada masyarakat saja, kalau di rupiahkan jumlahnya bisa mencapai milyaran, tapi semua tergantung calon kuwunya," ujarnya saat ditemui, Senin (22/11/2021).
Sosialisasi sendiri menurut nya biasanya dilakukan antara 6 bulan sampai 1 tahun sebelum pelaksanaan Pilwu serentak. Sosialisasi sendiri biasanya bakal calon mulai melakukan komunikasi dengan masyarakat dan mencari orang yang akan dijadikan tim sukses pada Pilwu nanti.
"Ditahap ini juga ada biaya yang dikeluarkan dari mulai hal terkecil seperti beli rokok, beli minum sampai meminta orang untuk mengurus atau mempersiapkan persyaratan," jelasnya.
Lebih lanjut, pria paruh baya ini juga mengatakan, uang yang terbanyak dikeluarkan calon Kuwu biasanya terjadi pada seminggu sebelum pelaksanaan. Dimana uang itu biasanya dikeluarkan untuk amplop pemilih dan operasional tim sukses.
"Seminggu sebelum pelaksanaan saya sediri mengeluarkan sekitar hampir Rp 1 M, uang itu untuk memberi pemilih yang jumlahnya Rp 100 ribu per amplop, terus untuk operasional seperti makan pemilih dan lain-lain nya, kalau di total saya sudah habis Rp 1.5 M," jelasnya.
Rp 1.5 M itu menurut nya belum menghitung sumbangan dari masyarakat dan kolega yang lain, sumbangan sendiri biasanya berupa minuman air mineral, rokok dan makanan ringan. Sumbangan kalau dirupiahkan juga jumlahnya lumayan besar.
"Untuk biaya membeli kemanyan juga nilainya hampir mencapai Rp 100 jutaan, karena kemanyan yang digunakan bukan 1-2 Kg saja, tapi menyan yang digunakan jumlah nya hampir 4-5 Kuwintal, belum lagi untuk orang yang nungguin menyan kan harus dibayar juga," tandasnya.
Sementara itu dibandingkan dengan pendapat yang di peroleh Kuwu saat menjabat mungkin tidak akan sebanding dengan apa yang sudah di keluarkan oleh calon Kuwu.
Menanggapi itu semua, salah satu tokoh Cirebon Utara, H Sulama Hadi, tidak menampik kalau biaya yang dikeluarkan oleh calon Kuwu itu sangat besar terlebih di wilayah Cirebon Utara.
"Memang benar tapi ada kepuasan tersendiri mana kala sesorang itu bisa menjadi seorang Kuwu, dan perlu di ketahui kalau sebutan Kuwu itu melekat meski sudah tidak menjabat," katanya.
Pencalonan Kuwu menurut H Sulama ada kepuasan tersendiri dan dapat meningkatkan status sosial seseorang di depan masyarakat.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait