JAYAPURA, iNews.id - Tas noken hasil kerajinan tradisional masyarakat asli Papua bakal dijadikan ikon cendera mata pada penyelenggaraan PON Papua. Karya yang menjadi kearifan lokal daerah ini ternyata punya filosi yang unik.
Orang asli Papua dengan tas noken memiliki ikatan sosial dan emosional yang sangat kuat karena telah melahirkan hubungan timbal balik.
Tas ini dinilai memiliki pengaruh kuat antara yang membuat, benda yang dibuat, dan penggunanya. Bukan hanya sekadar alat untuk membawa sesuatu, tapi juga membuat hubungan antara manusia dengan alam semakin erat.
Noken merupakan salah satu karya kerajinan tradisional berupa anyaman dari warga di Papua yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, seperti pandan, anggrek, dan lain-lain.
Selain ikatan batin manusia dengan alam, ikatan batin juga melekat kepada penggunanya. Seperti kaum perempuan di Papua mereka membuat noken biasanya sebagai alat untuk diperuntukan untuk kebutuhan anak-anaknya.
Tas noken digunakan untuk mengangkut barang dan anak karena berfungsi juga untuk menumbuhkan rasa kecintaan antara ibu dan anaksebagai pakaian untuk kaum perempuan yang melambangkan ikatan batin antara ibu dengan anak.
Selain itu, tas noken juga untuk merangsang tumbuh kembang si anak untuk senantiasa mencintai tanah kelahirannya serta menjaga keaslian budaya orang asli Papua.
Jadi ketika anak Papua sedang merantau ke luar kota maka tas noken yang digunakannya sebagai alat untuk menumpahkan perasaan rindu pada mama dan tanah leluhurnya.
Karena melambangkan nilai yang sangat hakiki dan sebagai identitas daerah, tas noken akan menjadi cendera mata bagi peserta PON Papua nantinya.
Editor : Miftahudin