JAKARTA, iNews.id - Orang kaya Indonesia dan Singapura,mana yang terkaya? Singapura menjadi negara ASEAN yang dilabeli negara maju. Dengan jumlah penduduk sekitar 5,6 juta saja, Singapura memiliki orang terkaya yang nilai hartanya lebih besar dari orang terkaya Indonesia yang punya penduduk 270 juta jiwa.
Lingkungan bisnis yang ramah investor jadi salah satu alasan ekonomi Singapura bisa melaju pesat. Hal ini menyebabkan banyak lahir konglomerat di negara itu.
Bahkan, harta orang terkaya ke-10 di Singapura masih lebih besar dari harta orang terkaya ke-3 di Indonesia. Lantas bagaimana perbandingan 10 orang terkaya RI vs 10 orang terkaya Singapura?
Berikut daftar orang terkaya Singapura dan Indonesia 2021 dilansir dari Forbes, Senin (22/8/2022).
1.Li Xiting
Kekayaan: USD 23 Miliar (Rp 328 triliun)
Usia: 70 tahun.
Li merupakan pendiri dan komisaris dari Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, pemasok perangkat medis. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1991, dengan berkantor pusat di Shenzhen.
Komisaris dari Mindray, Xu Hang juga seorang miliarder. Li memiliki gelar sarjana dari universitas sains dan teknologi China. Selama wabah Covid-19, Mindray menyumbangkan alat medis senilai USD 4,6 juta ke beberapa RS di daerah padat seperti Wuhan dan Italia utara.
2.Eduardo Saverin
Kekayaan: USD 20,5 Miliar (Rp 294 triliun)
Usia: 39 Tahun
Eduardo Saverin mendirikan Facebook dengan teman sekelasnya di Harvard Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Sekarang dia merupakan seorang pialang saham, dan masih memperoleh sebagian besar kekayaannya dari porsi kecil saham tapi bernilai di Facebook. Sebagai penduduk asli Brazil, Saverin menjadi warga Singapura sejak keluar dari kewarganegaraan AS pada tahun 2012 setelah IPO Facebook.
3.Cheng Liang
Kekayaan: USD 18,6 Miliar (Rp 267 triliun)
Usia: 94 tahun
Cheng Liang mendapat sebagian besar kekayaannya dari saham mayoritas di perusahaan cat Nippon Paint milik Jepang yang merupakan produsen cat terbesar keempat di dunia.
4.Zhang Yong & Shu Ping
Kekayaan: USD 16 Miliar (Rp 230 triliun)
Zhang Yong adalah komisaris ekosistem restoran hotpot khas Sichuan, Haidilao, yang go public pada bulan September 2018. Istrinya Shu Ping juga merupakan pendiri dan direktur.
Haidilao menghasilkan USD3,8 Miliar dalam penjualan dari hampir 1.300 restoran, sebagian besar di China tetapi juga di AS, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Haidilao terkenal dengan hidangan yang pedas dan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian, termasuk menawarkan manikur gratis untuk pelanggan yang menunggu.
5.Forrest Li
Kekayaan: USD15,9 Miliar (Rp 228 triliun)
Usia: 49 Tahun.
Alumni Stanford Forrest Li mendirikan dan menjalankan perusahaan game dan e-commerce bernama Sea, yang juga memiliki kepentingan dalam e-payment dan jasa keuangan. Li masuk jajaran terkaya Singapura, setelah mendaftarkan Sea di bursa efek New York pada Oktober 2017
6.Robert & Philip Ng
Kekayaan: USD14,2 Miliar (Rp 204 triliun)
Brothers Robert dan Philip Ng menguasai Far East Organization, pengelola dan pengembang properti swasta terbesar di Singapura. Grup tersebut didirikan ayah mereka, Ng Teng Fong, yang pindah dari China ke Singapura pada tahun 1934 dan dikenal sebagai "The King of Orchard Road."
7.Gang Ye
Kekayaan: USD10,3 Miliar (Rp 148 triliun)
Usia: 41 tahun
Gang Ye mendirikan game online dan firma perdagangan, Sea, bersama Forrest Li.
Dia sudah menjadi kepala operasional sejak Januari 2017, mengikuti perannya sebelumnya sebagai kepala divisi teknologi.
8.Kwek Leng Beng
Kekayaan: USD 8,5 Miliar (Rp 122 triliun)
Usia: 80 tahun
Kwek Leng Beng adalah Ketua Komisaris Eksekutif Grup Hong Leong Singapura, yang didirikan oleh ayahnya tahun 1941. Dia juga merupakan ketua komisaris City Development, pengembang properti terbesar kedua di negara pulau.
9.Wee Cho Yaw
Kekayaan: USD 6,8 Miliar (Rp 97 triliun)
Usia: 92 tahun
Wee Cho Yaw adalah komisaris emeritus UOB Singapore, bank ketiga terbesar berdasarkan aset. UOB didirikan oleh ayahnya, Wee Khiang Cheng pada tahun 1935 sebagai United Chinese Bank.
10.Khoo Family
Kekayaan: USD 6.5 Miliar (Rp 93 triliun)
Keluarga Khoo adalah pewaris dari almarhum banker Khoo Teck Puat, yang berinvestasi di Bank Standard Chartered pada tahun 1986. Beberapa kekayaan utama mereka berasal dari penjualan saham mereka di Bank Standard Chartered sebesar USD4 Miliar pada tahun 2006.
10 orang terkaya di Indonesia:
1.Budi Bersaudara
Hartono bersaudara menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dengan total gabungan kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai USD19,7 miliar atau Rp285,65 triliun.
Seperti diketahui, Budi dan Michael Bambang Hartono adalah pemilik perusahaan rokok Djarum, serta pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BBCA). Hartono bersaudara membeli saham BCA dari Salim Group pada tahun 1997-1998 saat krisis ekonomi Asia terjadi
2.Keluarga Widjaja
Kekayaan keluarga Widjaja yang mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun ditaksir mencapai USD9,7 miliar. Kekayaan tersebut diperoleh dari konglomerat bisnis Sinar Mas yang bergerak di berbagai industri, termasuk kertas, properti, pertambangan, jasa keuangan, kesehatan, dan agribisnis.
3.Anthoni Salim
Pendiri Grup Salim ini akhirnya kembali masuk daftar orang terkaya setelah empat tahun absen. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD8,5 atau meningkat 44% karena investasinya pada saham-saham yang sedang naik daun tahun ini, seperti Emtek dan operator pusat data DCI Indonesia melambung tinggi.
Konglomerasi Grup Salim juga memiliki gurita bisnis di berbagai sektor. Mulai dari sektor konsumer, jasa keuangan, perkebunan, hingga teknologi, dengan lebih dari 10 emiten tercatat melantai di bursa, termasuk Indofood, induk Indomaret dan duo emiten sawit LSIP-SIMP.
4.Sri Prakash Lohia
Di urutan keempat terdapat nama Sri Prakash Lohia. Dia merupakan miliarder pendiri perusahaan petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation (PT Indorama Synthetics Tbk/INDR), yang lahir di Kolkata, India dengan kekayaan bersih tahun ini sebesar USD6,2 miliar
5.Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu menduduki posisi kelima orang terkaya di dengan total kekayaannya saat ini mencapai USD6,1 miliar atau Rp88,45 triliun. Kekayaan pria berusia 77 tahun ini turun dibandingkan dengan daftar orang terkaya lalu yang tercatat USD6,5 miliar atau Rp 94,25 triliun. Perubahan harta ini tidak membuat posisinya turun satu peringkat.
Prajogo membangun perusahaan publik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), sebelumnya Pacific Lumber, pada 1993. Di 2007, ia mengakuisisi perusahaan petrokimia Chandra Asri yang kemudian merger dengan Tri Polyta Indonesia.
6.Chairul Tanjung
Di posisi selanjutnya ada Chairul Tanjung yang kekayaannya tercatat sebesar USD5,5 miliar, meningkat dari tahun lalu, di mana kekayaannya saat itu tercatat senilai USD4,8 miliar atau Rp69,6 triliun di 2020.
Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp dengan sejumlah diversifikasi bisnis. Pengusaha Indonesia berusia 58 tahun ini memiliki perusahaan media, termasuk online dan televisi. Ia juga memiliki bisnis ritel melalui Carrefour dan Transmart. Ia juga mengontrol franchise Wendy's di Indonesia, Versace, Mango, dan Jimmy Choo.
8.Susilo Wonowidjojo
Susilo Wonowidjojo yang merupakan pemilik pabrik rokok Gudang Garam memiliki kekayaan bersih sebesar USD4,8 miliar. Gudang Garam merupakan salah satu emiten dengan harga nominal saham paling besar yang berbasis di Kediri, Jawa Timur. Selain bisnis rokok, dia juga memiliki unit bisnis perkebunan kelapa sawit lewat perusahaannya Makin Group.
9.Boenjamin Setiawan
Pendiri emiten Kalbe Farma ini kekayaan bersihnya tahun ini mencapai USD4,2 miliar. Pengusaha yang memiliki gelar doktor ini memulai bisnis farmasi dari sebuah gudang bersama lima saudaranya tahun 1966. Saat ini Kalbe Farma tercatat sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan telah melantai di Bursa sejak 1991.
10.Jogi Hendra Atmadja
Kekayaan pemimpin Grup Mayora ditaksir mencapai USD4,1 miliar tahun ini. Mayora merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, dengan merek dagang termasuk Kopiko dan biskuit Roma.
10.Bachtiar Karim
Ia dikenal lewat sepak terjangnya di Musim Mas Group, konglomerasi yang bergerak di lini bisnis utama minyak sawit atau CPO. Musim Mas Group merupakan salah satu perusahaan minyak sawit terintegrasi terbesar di dunia dengan operasi yang mencakup seluruh rantai nilai di wilayah Amerika, Eropa, dan Asia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait