Tukang Tambal Ban Ini Hanya Bisa Bersabar, Dua Kali Gagal Berangkat Haji

Tata Rahmanta
Anantono Anak Ragil, calon jemaah haji asal Boyolali yang berprofesi sebagai tambal ban. (iNews/Tata Rahmanta)

BOYOLALI, iNews.id - Pemerintah kembali menunda keberangkatan haji 1442 Hijriah/2021 Masehi. Keputusan tersebut membuat sejumlah calon jemaah haji kaget dan kecewa. Salah satunya Anantono Anak Ragil, calon jemaah haji asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.  Dia sudah dua kali batal berangkat haji. Ironisnya, dia adalah seorang tukang tambal ban di pinggir jalan yang telah menabung selama 22 tahun

Warga Desa Nepen Teras Boyolali saat ini harus menahan kekecewaannya dan  bersabar untuk yang kedua kalinya. Karena yang rencana tahun ini akan melaksanakan ibadah haji kembali tertunda, setelah pemerintah kembali memutuskan tidak memberangkatkan haji akibat pandemi Covid-19.

Dulunya Anantono adalah seorang sopir bus AKAP Solo-Jakarta.  Namun karena keinginan  hidup dekat keluarga, akhirnya pada tahun 2003 Anantono keluar dan beralih profesi menjadi seorang tambal ban sepeda motor di pinggir jalan di dekat desanya.

Setiap hari Anantono mengumpulkan hasil dari tambal ban sedikit demi sedikit dari hasil menambal ban. Selama 22 tahun hingga mampu melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji sebesar 36 juta rupiah sejak tahun 2019 lalu.

Anantono sudah mendaftar haji pada tahun 2010 dan rencananya waktu itu mendaftar bersama istrinya. Namun karena pada tahun 2009, istrinya mengalami kecelakaan dan patah tulang

Sehingga sebagian uang yang rencananya untuk mendaftar haji habis untuk berobat istrinya dan sisa uang hanya cukup untuk mendaftar satu orang. Berbagai persiapan telah dilakukan Anantono untuk berangkat haji. Dari berolah raga pagi, menghafal doa-doa saat berada di Tanah Cuci. 

Anantono juga mengaku kecewa untuk kedua kalinya. Dia seharusnya berangkat pada tahun 2020 yang lalu karena pemerintah tidak memberangkatkan calon haji akibat virus corona.  Dan ditunda pada 2021 dan dijadwalkan berangkat tanggal 15 Juni 2021 mendatang. 

Namun, kembali pemerintah tahun ini tidak memberangkatkan calon haji. “Ya perasaan saya kaget, wong 2020 di-cancel terus berangkat 2021 ini berangkat. Rencana sudah dikabarkan KBIH tanggal 15 Juni itu sudah berangkat ke Donohudan. Jadi tinggal waktu beberapa hari lagi,” kata Anantono, Selasa (8/6/2021).

“Ini perlengkapannya juga belum datang, koper, tas segala macam. Malam mendengar kabar bahwa tahun ini di-cancel lagi. Kaget sih kaget, cuma mau bagaimana lagi. Kalau kita mau protes ya protes kemana. Ya sabar saja,” katanya. Dia berharap semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan tahun depan pemerintah bisa memberangkatkan calon jemaah haji, termasuk dirinya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network