MAJALENGKA, iNews.id - Kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, dari Kelompok Terbang (Kloter) 11 dipastikan mundur dari rencana awal.
Bukan hanya itu, jumlah jemaah di kloter ini pun, dipastikan mengalami pengurangan dibanding saat berangkat lalu.
Petugas Haji Kloter 11 JKS asal Majalengka dari unsur Petugas Haji Daerah (PHD) Jejep Falahul Alam mengatakan, semula jemaah dari Kloter 11 akan kembali ke Tanah Air pada 22 Juli mendatang.
"Awalnya kan tanggal 22 Juli, tapi diundur jadi 23 Juli. Mundur satu hari dari rencana awal. Alasannya kenapa, yang lebih paham mah Kemenag," kata Jejep, Minggu (17/7/2022).
Selain itu, jelas dia, jumlah jemaah yang akan kembali ke Tanah Air, juga dipastikan berkurang. Pasalnya, satu orang jemaah dari Kloter 11 meninggal dunia pada 29 Juni lalu.
"Mohon doanya, sekarang pun ada satu jemaah yang sedang mendapat perawatan intens. Bu Naroh dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah," ujar dia.
"Selain Bu Nuroh ada juga yang sering sakit, atas nama KH Cecep. Sakit dari mulai saat Wukuf di Arofah sampai sekarang, struk ringan," lanjut dia.
Yang bersangkutan, jelas Jejep, sempat mengajukan pemulangan lebih awal (tanajul). Namun pengajuan itu tidak bisa dipenuhi, dengan alasan tidak memenuhi syarat
"Minta dua orang, dengan isterinya. Sedangkan tanajul itu hanya berlaku satu orang, yang sakitnya saja. Mohon doanya, agar semuanya lancar dan selamat sampai kampung halaman," kata Jejep yang saat ini masih berada di Tanah Suci.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait