Caffein Crash Intai Penggemar Kopi, Kenali Cara Mengatasinya

Tim Liputan
Caffein Crash incar penggemar kopi (Foto: viw magazine)

CIREBON, iNews.id - Kafein merupakan zat yang ditemukan secara umum pada beberapa minuman seperti soda, kopi, teh, coklat dan beberapa minuman penambah energi. 

Pada penggunaan yang tepat kafein berpengaruh baik pada tubuh sebagai penambah energi dan dapat meningkatkan konsentrasi serta mengurangi kelelahan. 

Namun jika digunakan secara berlebih, maka kafein dapat menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan berbagai masalah seperti menimbulkan sakit kepala, insomnia, dehidrasi, peningkatan tekanan darah hingga kelelahan. 

Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan bahwa kafein dapat menyebabkan ketergantungan, namun jika digunakan dalam takaran yang tepat maka dapat berfungsi sebagai obat. 

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, jumlah kafein dalam minuman bervariasi tergantung jenisnya. Sebagai contoh, kandungan kafein dalam teh berkisar rata-rata 40 miligram, namun ada juga yang sekitar 90-110 miligram. Pada soda mengandung 30-60 miligram, sementara minuman penambah energi memiliki kandungan kafein sebesar 50-160 miligram. 

Cara kafein bekerja dalam tubuh yaitu dengan melewati aliran darah lalu masuk dalam lambung dan usus halus. Ketika di dalam darah kefein akan merangsang sistem saraf pusat yang kemudian rangsangannya diteruskan ke saraf, otak dan sumsum tulang belakang untuk membuat seseorang terus terbangun dan tersadar. 

Dengan masuknya kafein yang berlebih kedalam lambung maka menyebakan produksi asam lambung meningkat sehingga dapat memberi gejala seperti nyeri dada dan nyeri pada saluran pencernaan. 

Dopamin yang terkandung di dalam kafein akan memberi sinyal ke otak. Dopamin sendiri adalah zat yang dapat mengkontrol keinginan dan emosi, sehingga menjadikan seseorang tetap terjaga. 

Kafein menimbulkan efek yang berbeda kepada setiap individual, tergantung pada takaran, jenis kelamin dan sensitifitas masing-masing individu. 

Orang yang peka terhadap zat ini, maka akan memberikan efek seperti detak jantung bertambah cepat, kelelahan dan kecemasan. 

Berikut adalah gejala yang akan timbul jika mengkonsumsi kafein berlebihan:

- sakit kepala, kecemasan, pusing berputar  

- insomnia

- detak jantung cepat dan berdebar

- tekanan darah menjadi naik

- dehidrasi 

Perlu dicatat, sangat tidak aman jika kafein diberikan pada seseorang yang sedang melakukan diet. 

Beberapa keadaan berikut tidak memperbolehkan seseorang mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein : 

- Memiliki kelainan tidur seperti insomnia.

- Memiliki masalah lambung seperti GERD, tukak lambung. 

- Dalam keadaan hamil dan menyusui

- Memiliki riwayat sering sakit kepala dan migrain.

- Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)

- Memiliki gangguan cemas

- Memiliki riwayat jantung berdebar dan detak jantung tidak teratur 

Selain itu, pada beberapa kejadian ada juga yang mengalami apa yang dinamakan Caffein Crash

American Academy of Sleep Medicine, puncak efek dari kafein yang terkandung dalam kopi hanya terjadi dalam 30 - 60 menit setelah mengonsumsinya. Penelitian tersebut menambahkan, energi pada tubuh akan turun perlahan dan menyebabkan tubuh menjadi lemas. Hal ini dikenal dengan nama Caffein Crash. 

Selama ini kita selalu menganggap kalau kopi bisa meningkat energi dan konsentrasi seseorang dalam jangka waktu lama. 

Padahal kenyatannya, efek energi dan konsentrasi dari minum kopi ini paling tidak hanya bertahan hingga 1-2 jam setelah minum kopi. Setelahnya, tubuhmu akan mulai merasa lemas karena efek kafein sudah memudar. 

Guna menghindari Caffein Crash, berikut caranya :

1. Perbanyak minum air putih 

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan banyak minum air putih. Ini merupakan cara paling mudah yang bisa kamu lakukan dengan cepat untuk mencegah caffeine crash. 

Minum air putih akan membantu kita menghilangkan kadar kafein dari dalam tubuh manusia. Baiknya, kamu mengonsumsi air putih sebanyak kamu meminum kopi. Jadi misalkan minum secangkir kopi, setelahnya, kamu juga harus meminum secangkir air putih. 

2. Perbanyak makan yang mengandung protein. 

Cara selanjutnya adalah dengan makan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Saat kita merasa lemas beberapa jam setelah minum kopi, tandanya tubuh memerlukan asupan protein yang mencukupi.  

Protein tinggi bisa membantu tubuh mendapatkan asupan energi dengan cepat sehingga kamu tidak akan merasa lemas setelah minum kopi. Ingat, sebaiknya hindari makanan yang berminyak atau makanan tinggi gula karena justru bisa membuatmu merasa semakin lemas. 

3. Makan makanan kaya vitamin C 

Ketika kamu minum kopi, kadar kafein yang mengalir dalam darah akan mengakibatkan defisiensi vitamin C dan tubuh perlahan akan menjadi lemas. 

Oleh karena itu, dengan menyantap makanan yang kaya akan vitamin C, maka tubuh bisa merasa segar kembali. Kamu bisa menyantap buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk atau buah berry. 

4. Konsumsi brokoli 

Brokoli mengandung sulfur, salah satu elemen penting untuk memproduksi enzim hati bernama cytochrome P450. Enzim tersebut, berperan dalam mengeluarkan partikel tidak sehat di organ hati. Bukan itu saja, brokoli juga kaya antioksidan sehingga bisa memperkuat imunitas dan melawan radikal bebas.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network