Cerita Dibalik Eksekusi Mati Gembong Narkoba Freddy Budiman: Air Laut Naik Tercium Aroma Wangi

Miftahudin
Kejaksaan Negeri Cilacap Terpidana kasus narkoba Freddy Budiman dikawal petugas jelang eksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 2016 silam. (Foto: dok. Okezone).

CIREBON, iNews.id - Masih ingatkah gembong narkoba Freddy Budiman yang tewas setelah dieksekusi mati di depan regu tembak 29 Juli 2016 silam. 

Banyak kisah dan cerita yang berkembang sebelum dan sesudah di eksekusi mati, salah satunya saksi sejarah dari mantan Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap Ibu Agnes Triani yang pada saat pelaksanaan eksekusi hadir.

Dikutip dari akun Tiktok @aimanwitjaksono, mantan Kejaksaan Negeri Cilacap tersebut mengungkapkan, sesaat sebelum eksekusi mati, kondisi alam di lokasi turun hujan sangat deras dan angin begitu kencang, bukan hanya itu sejumlah saksi mata juga menyaksikan ketinggian air laut naik. 

"Setelah eksekusi terlaksana bau udara sangat harum sekali," ujarnya.

Saat ditanya Aiman, Agnes Triani juga menjelaskan, padahal di lokasi eksekusi tidak ada pepohonan dan bukan aroma harum biasa seperti parfum pada umumnya.

Diakhir cerita, Anges Triani mengungkapkan, Freddy Budiman juga menyampaikan permintaan terakhir agar mata tidak ditutup saat ditembak. "Itu permintaan terakhir Freddy Budiman," ujarnya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network