Dia mengatakan kegiatan serupa telah terjadi di masa lalu tetapi pekerjaan penggalian telah ditingkatkan selama beberapa minggu terakhir.
“Kami khawatir terowongan yang digali oleh Israel dapat menyebabkan Masjid Al-Aqsha runtuh, oleh karena itu, kami memohon kepada Pengadilan Kerajaan Yordania, Kementerian Wakaf Islam Yordania, duta besar Yordania, dan yang paling penting, kami memohon kepada penguasa Yordania, Raja Abdullah sebagai penjaga situs suci untuk campur tangan dalam hal ini," ungkapnya.
“Manajemen Wakaf Islam tidak ingin ada perubahan, tetapi kami sangat prihatin tentang apa pun yang dapat mempengaruhi Al-Aqsha dan stabilitas di wilayah tersebut," terang Azzam.
Azzam menambahkan, pihaknya telah mengajukan izin kepada polisi Israel untuk melakukan pekerjaan perbaikan pada tembok yang rusak tersebut namun tidak mendapatkan izin. Baik Wakaf, maupun UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa), kedua belah pihak tidak tahu apa yang terjadi sekarang. “Kami dipercaya untuk menjaga Masjid Al-Aqsha dan kami akan melaksanakan tanggung jawab itu.'' tegas Azzam.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait