KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Akibat anjloknya harga rajungan disebabkan menurunnya permintaan pabrik, sejumlah nelayan di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat enggan melaut.
Aksodi, Salah satunnya, seorang nelayan di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, mengatakan, harga rajungan saat ini hanya sekitar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per Kilogram. Sedangkan sebelumnya, harga rajungan bisa mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 90 per Kilogram.
"Sekarang harga rajungannya sedang turun. Itu juga kalau ada yang beli udah syukur," kata Aksodi, Jumat (24/6/2022).
"Karena sekarang selain harganya turun, permintaan juga memang sedang turun. Kita juga belum tahu pasti apa penyebabnya," sambung Aksodi.
Oleh karenanya, Aksodi bersama beberapa nelayan lainnya pun memilih tidak melaut untuk sementara waktu. Sebab, biaya yang setiap hari dikeluarkan dinilai tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka dapatkan.
Dari sisi bahan bakar misalnya, setiap hari para nelayan minimal harus menyiapkan biaya untuk membeli sekitar 30 liter solar sebagai bahan bakar perahu-perahu mereka. Belum lagi ditambah dengan biaya makan dan lain-lain.
"Mungkin sudah sekitar kurang lebih lima ini hari kami tidak melaut mencari rajungan," kata dia.
Padahal untuk saat ini, setiap kali melaut, Aksodi mengaku bisa mendapatkan rajungan dalam jumlah yang cukup memuaskan. Hanya saja, dengan kondisi seperti sekarang, Aksodi bersama beberapa nelayan lainnya mengaku bingung untuk menjual hasil tangkapannya.
"Kalau harga dan permintaannya stabil, sebenarnya rajungan sedang tidak sulit dicari. Tapi kalau tidak ada yang beli, mau dijual kemana, kita juga bingung," kata Aksodi.
Saat ini, Aksodi bersama para nelayan hanya bisa berharap harga rajungan dapat kembali normal dan permintaan juga kembali meningkat seperti sebelumnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait