Terkait situs-situs yang ada di wilayah Kelurahan Kesenden, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) untuk menggali sejarah keberadaan situs-situs di kelurahan setempat.
"Lebih kurang ada sekitar 8 situs yang berpotensi menjadi tempat wisata. Kita edukasi warga di RW-RW untuk menjaga, memelihara dan bersama-sama mengembangkannya dengan didukung dinas terkait," ujarnya.
Situs-situs yang belum terdata, tambah Ruliyanto akan dikomunikasikan dengan Dinas Budaya dan Pariwisata Kemudian, ke depannya bisa dikembangkan untuk menjadi tempat tujuan wisata.
Diakuinya, ada situs-situs yang kondisinya memprihatinkan. Karena itu, kita butuh dukungan dari pemerintah daerah, provinsi hingga pusat.
"Kami di kelurahan, merangkul RW dan RT untuk bersama mengembangkan situs-situs yang ada. Kita akan lakukan sesuai kemampuan, misalnya memasang papan atau plang nama agar terus teridentifikasi. Sejarawan dan budayawan kita minta informasi dan pendapatnya. Situs-situs yang ada harus digali cerita sejarahnya bagaimana, sehingga menjadi pengetahuan dan edukasi bagi generasi penerusnya," kata Lurah Kesenden.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait