INDRAMAYU, iNews.id - Bagi anda penyuka makanan pedas, kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khas dari Indramayu ini. Makanan yang berbahan daging mentok sejenis unggas ini, memiliki cita rasa yang cukup membuat lidah ketagihan.
Bukan hanya karena memiliki rasa pedas, namun tekstur daging yang empuk dan sedikit kenyal membuat kuliner yang satu ini sangat digemari bagi masyarakat terutama yang tinggal di Pantai Utara Cirebon-Indramayu dan sekitarnya.
Salah satunya adalah Hajah Artisem (67), yang memilki warung pedesan entog yang berlokasi di Desa Larangan Kecamatan Lohbener, hanya beberapa meter dari ruas Jalan Raya Pantura Lohbener Indramayu. Seperti namanya, warung ini diberi nama Warung Pedesan Entog Hj Artisem.
Usaha Pedesan Entog yang sudah digelutinya selama 20 tahun lebih itu, terinspirasi dari niatnya untuk melestarikan makanan khas Indramayu, Pedesan Entog.
Berbeda dengan Pedesan Entog lain, buatannya dimasak masih menggunakan kayu bakar. Hal tersebut dilakukan demi untuk menjaga cita rasa yang khas dan menghasilkan daging yang lebih empuk.
Tempatnya juga cukup strategis, hanya beberapa meter saja dari ruas Jalan Raya Pantura Lohbener Indramayu. Dengan harga Rp 23 ribu / porsi, warung ini selalu dipadati pengunjung baik lokal maupun dari luar daerah.
"Pembelinya sudah dari mana-mana, dari Bandung, Sumatera, Jakarta," ujar Hj Artisem, Sabtu (9/10/2021) siang.
Hj Artisem melanjutkan, dibanding dengan pedesan yang lainnya, menurut sejumlah pengakuan pelanggan pedesan miliknya terkenal lebih enak."Terkenal rasanya beda, lebih enak. Dimana-mana ada pedesan, rasanya lebih enak disini," ucapnya.
Di usianya sekarang, sempat terpikir untuk menunjuk siapa penerus usahanya kelak. "Anak belum ada yang siap meneruskan, katanya ma (ibu) masih kuat. Tapi, anak-anak sudah diajarin semua bumbunya, sekarang sudah pada bisa semua," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait