JAKARTA, iNews.id - Diet sering kali dikaitkan dengan upaya menurunkan berat badan. Tak ayal, mereka yang mengaku sedang diet, berupaya membatasi asupan makanan dan minuman demi bisa cepat merampingkan badan.
Namun sayang, diet yang dilakukan oleh kebanyakan orang itu kerap tidak memperhatikan kebutuhan kalori minimal serta kandungan gizi yang seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.
Sahnaz Zahiya, S.Gz selaku Head of Nutritionist Sirka, aplikasi untuk konsultasi diet sehat, menjelaskan bahwa diet yang dilakukan dengan tidak memperhitungkan kebutuhan gizi secara tepat dapat berefek negatif dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
“Rasa lapar, emosi yang tidak stabil, rasa lemas, malas beraktivitas, hingga hal-hal seperti rambut rontok, kulit kusam, dan muncul jerawat adalah contoh dari efek jangka pendek,” jelas melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Sahnaz menambahkan, diet yang tidak seimbang juga merupakan salah satu pencetus penyakit kronis seperti diabetes, stroke, dan hipertensi.
“Solusinya? Perhatikan kecukupan tiap jenis gizi. Konsumsi gizi yang seimbang, sebaiknya jangan hanya satu jenis gizi. Lalu, pastikan bahwa kalori yang dikonsumsi tidak kurang atau lebih dari kebutuhan harian. Terakhir, batasi makanan tinggi gula, lemak, dan garam,” jelas Sahnaz.
Meski terdengar sederhana, faktanya melakukan diet sehat dan seimbang cukup sulit dilakukan oleh kebanyakan orang. Ditambah lagi harga konsultasi dengan dokter gizi yang terbilang cukup mahal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait