get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger Ular Piton 4 Meter Masuk Kandang Ayam Warga Pamengkang Cirebon

Warga Menolak Pembangunan Kandang Ayam, Perusahaan Dinilai Mengabaikan Masyarakat

Sabtu, 02 Oktober 2021 | 07:27 WIB
header img
Warga Tonjong menolak pembangunan peternakan/kandang ayam oleh PT Ciomas dengan membentangkan spanduk (Foto : Istimewa)

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Rencana dari PT Ciomas yang akan membangun peternakan di wilayah Tonjong, rupanya tidak semulus yang diharapkan.

Banyak warga yang menolak dengan adanya bangunan kandang ayam tersebut. Ini terlihat dari aktivitas warga yang memasang spanduk penolakan di lokasi yang rencananya akan dibangun Kandang Ayam tersebut, Jumat (1/10/2021).

Tokoh masyarakat desa Tanjung Anom, Anom Siswandi, menegaskan, adanya pembangunan kandang ayam tersebut berdampak negatif pada masyarakat, terutama masalah pencemaran lingkungan. Pasalnya radius kandang ayam dan pemukiman warga hanya berjarak sekitar 300 M.

"Kami minta pihak PT. Ciomas bisa duduk bareng dengan warga, jangan spanduk yang kami bentangkan terus hilang," ujarnya singkat.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Camat Pasaleman, Gunawan, mengatakan, reaksi warga yang membentangkan spanduk itu akibat pihak PT. Ciomas tidak ada koordinasi dengan masyarakat. 

"Kami juga sudah dua hari yang lalu sampai sekarang tidak ada datang. Ini berkaitan perijinan dari Pemkab yang sudah cross check langsung ke BPPT sudah selesai," ujar Gunawan.

Dikatakan Gunawan, pihak PT. Ciomas bisa secepatnya untuk berkoordinasi dengan Muspika maupun Pemdes setempat yang lokasinya berdekatan serta mensosialisasikan kepada masyarakat untuk diberi pemahaman.

“Jangan nunggu reaksi masyarakat dulu, baru disosialisasikan. Tamu sepatutnya izin dan berkoordinasi dengan warga, Muspika serta Pemdes setempat.” tegas Camat Pasaleman Gunawan.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut