Perampokan di Waled Cirebon, Salah Seorang Pelaku Menyerahkan Diri, Ini Pengakuannya

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Lantaran khawatir korbannya tewas, DA (26) salah satu pelaku perampokan di Jalan Ajimut, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon menyerahkan diri kepada petugas Kepolisian Resort Banyumas.
Pelaku perampokan tersebut juga menceritakan kejahatan yang dia lakukan bersama beberapa rekannya tersebut.
“Dari pengakuannya, DA khawatir korban yang dibuang tersebut meninggal dunia, hingga dia kemudian menyerahkan diri ke Polresta Banyumas,” ungkap Kapolsek Waled, AKP Nani Kusmayati.
Disampaikan Kapolsek setelah mendapat laporan dari Polresta Banyumas, pihak Reskrim Polsek Waled langsung menuju ke Polres Banyumas.
Tiga pelaku lagi berhasil dibekuk. Mereka berinisial NP (30) dan DA (26), warga Kelurahan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.
Kemudian MK (18) warga Desa Kradenan, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Sementara otak dari kejahatan berinisial AD (40), warga Kabupaten Tegal, masih dalam pengejaran petugas.
Menurut Kapolsek Waled AKP Nani Kusmayati, sejatinya pelaku berinisial DA bukan orang jahat. DA adalah orang baik yang tidak berniat untuk berbuat jahat.
Awalnya pelaku DA diajak rekannya untuk jalan jalan, kemudian ia pun ikut, dan merental mobil Rp250.000.
“Di jalan sempat mogok, DA ngajak pulang aja. Tapi otak dari kejahatan berinisial AD ngotot untuk lanjut. Kemudian tiba di Brebes, dan salah satu pelaku beraksi dengan membujuk korban untuk ikut travel gelap,” katanya.
Korban pun terbujuk oleh pelaku. Setibanya di perjalanan sampai wilayah Kanci, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon korban tiba-tiba disekap, dipukul, lalu diikat kaki dan tangannya.
Bahkan, mulut serta matanya pun ditutupi dengan menggunakan lakban. Tidak hanya menerima pukulan saja, korban juga diancam dan akan dibunuh jika melawannya.
Pelaku kemudian menguras uang yang ada di dompet dan ATM milik korban. Kejadian tersebut, uang Rp200.000 dalam dompet, ponsel, dan uang dalam ATM sebesar Rp 400.000 diambil oleh pelaku.
Setelah itu, korban dibuang di wilayah Bukit Maneungteung (Ajimut) Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon dalam kondisi mata dilakban dan kaki serta tangan diikat.
“Saat hendak di buang juga DA merasa kasihan, sehingga lakban juga di longgarin agar bisa minta tolong,” tuturnya.
AKP Nani Kusmayati mengaku ketika pukul 23.30 WIB, anggotanya juga berpatroli lewat di Ajimut. Anggota juga sempat mendengar suara aneh, karena di wilayah tersebut terkenal angker.
Sehingga anggota patroli mengira suara tersebut adalah orang gila. Sehingga, melanjutkan patroli.
Namun, saat anggota balik lagi barulah anggota mengetahui adanya kumpulan masyarakat di pinggir jalan karena ada korban perampokan yang diikat dan di buang di wilayah Ajimut.
“Soalnya wilayah itu gelap, tidak terlihat jelas. Itu pun ketahuan saat ada warga di pinggir jalan. Jadi anggota patroli berhenti.”
"Saya meminta kepada Dishub agar dipasang PJU di lokasi Ajimut. Karena gelap, makanya ada pelaku buang orang di situ,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin