CIREBON, iNews.id - Seorang warga Kabupaten Brebes menjadi korban perampokan sesama penumpang travel gelap. Diduga para penumpang lainnya adalah komplotan pelaku kejahatan di dalam travel gelap yang memanfaatkan suasana arus balik, usai diambil handphone dan uang tunai serta menguras uang dalam ATM korban kemudian dibuang di sekitar Ajimut Waled Kabupaten Cirebon.
Dalam video yang sempat viral, warga yang menjadi korban perampokan ditemukan warga di daerah Ajimut Waled Kabupaten Cirebon, masih dalam keadaan terikat pada bagian tangan dan kakinya tidak hanya itu korban juga dilakban pada bagian mata dan mulutnya.
Korban diketahui bernama Riyanto (37) warga Kelurahan Pasarbatang Brebes, ditemukan warga
Desa Waled Asem sekitar pukul 00.30 WIB atau Kamis (12/5/2022) dinihari lalu.
Menurut saksi mata yang menolong korban awalnya didengar suara minta tolong kemudian saksi bersama temannya menuju sumber suara dan ternyata ada orang yang dalam kondisi terikat dan mata serta mulut dilakban berdiri di pinggir jalan yang merupakan korban rampok. "Saya kaget begitu melihat kondisi korban dalam keadaan matar tertutup dan kaki tangan terikat," ujarnya.
Jalan raya waled menuju Kuningan ini memang suasananya sepi dan gelap saat malam hari beruntung korban ditinggalkan oleh para pelaku masih dalam keadaan hidup sehingga bisa minta pertolongan.
Sementara dari pengakuan korban saat dirinya akan kembali ke Jakarta berencana akan menaiki bus, namun sayangnya tiket habis karena penumpang bus memludak.
Korban lalu ketemu orang yang mengaku sudah biasa ke Jakarta dengan menggunakan travel di sekitar daerah Klampok Brebes, bahkan saat travel datang orang yang baru dikenalnya itu sempat menawarkan tiket kepada sopir travel, dari Rp200 ribu menjadi Rp150 ribu rupiah.
Korban kemudian bersama dengan orang tak dikenalinya itu menaiki travel, dimana saat itu sudah ada satu penumpang dibelakang dirinya ditengah bersama satu penumpang lainnya, sementara orang tak dikenali berada di depan samping sopir travel.
Kemudian saat berada di wilayah Kanci Cirebon korban kemudian disekap dipukul lalu diikat kaki dan tangannya, mulut serta matanya pun ditutupi dengan menggunakan lakban.
Tidak hanya menerima pukulan korban juga diancam dan akan dimutilasi jika melawannya, sebelum akhirnya dibuang di sebuah warung yang ada di wilayah Ajimut bukit Maneungteung Waled Wirebon.
Korban mengaku Rp200 ribu rupiah dalam dompet dan HP dibawa kabur perampok, termasuk uang dalam ATM diambil sebesar Rp400 ribu rupiah dan dipaksa menyerahkan nomor pinnya untuk diambilnya. "Saya hanya bisa pasrah saat diancam para pelaku," ucap Riyanto yang menjadi korban perampokan.
Korban saat ini berharap agar pihak kepolisian segera bisa mengungkap kasus perampokan yang menimpa dirinya, korban juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menaiki travel gelap yang tidak dikenalinya.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas peristiwa perampokan yang menimpa penumpang travel gelap yang diduga dilakukan oleh komplotan pelaku kejahatan di dalam travel gelap.
Editor : Miftahudin