get app
inews
Aa Read Next : Emosi Suami Selingkuh, Istri Robohkan Rumah di Tanah Mertua dan Paksa Suami Beli Rp300 Juta

Catut Nama Lucky Hakim, Pelaku Bawa Kabur Uang DKM Masjid

Jum'at, 03 September 2021 | 20:46 WIB
header img
Korban penipuan yang mengatasnamakan wakil bupati Indramayu melaporkan ke Mapolres Indramayu (foto : istimewa)

INDRAMAYU, iNews.id - Pengurus Masjid At-Thohirul Anwar di Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu korban penipuan oleh oknum yang mencatut nama Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Wakil Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Thohirul Anwar, Kubsi menceritakan, kejadian itu terjadi pada 26 Agustus 2021 kemarin.

"Tidak tahu dapat nomor dari siapa, tiba-tiba saja ada yang kirim pemberitahuan sudah transfer uang sumbangan, orang itu ngakunya bapak Lucky Hakim," ujar dia saat melakukan pelaporan tindak pidana dugaan penipuan di Polres Indramayu, Jumat (3/9/2021).

Kubsi mengatakan, saat memberi pemberitahuan itu, oknum tersebut juga menyertakan bukti transfer untuk meyakinkan korbannya.

Oknum itu mentransfer uang sebesar Rp 21 juta, bukti transfernya ia kirim melalui aplikasi WhatsApp.

Kubsi menceritakan, saat itu pihak DKM merasa sangat senang mendapat bantuan sumbangan. 

Terlebih, di masjid setempat tengah berlangsung kegiatan renovasi dan pelebaran masjid sehingga membutuhkan dana besar.

Lanjut Kubsi, namun, oknum tersebut diketahui juga meminta sebagian uang yang sudah ditransfer tadi sebesar Rp 6 juta. 

Oknum itu beralasan, uang yang dimintanya untuk disumbangkan ke yayasan panti asuhan.

"Karena senang, langsung saja ditransfer apa yang dia minta waktu itu, apalagi ada surat edaran dari Sekda juga kan," ujar dia.

"Waktu transfer Rp 6 juta itu ditalangin dulu pakai uang pribadi bukan langsung dari kas masjid," lanjut Kubsi.

Masih diceritakan Kubsi, beberapa saat kemudian, oknum tersebut juga kembali menginformasikan telah mengirim uang sumbangan tambahan sebesar Rp 12 juta, lengkap dengan bukti transfer.

Oknum itu juga kembali meminta uang kembali sebesar Rp 6 juta, sama seperti sebelumnya.

Hanya saja, sebelum mentransfer uang yang diminta, kali ini pihak DKM merasa ada kecurigaan. 

Mereka pun pergi dahulu ke ATM untuk mengecek saldo kas masjid.

"Ternyata tidak bertambah, masih Rp 9 juta saldonya, saya konfirmasi ulang, nomornya itu malah tiba-tiba tidak aktif," ujar dia.

Kubsi mengaku sangat merasa dirugikan, pasalnya uang pada kas Masjid At-Thohirul Anwar bersumber dari infaq jamaah.

Lanjut dia, uang itu sangat dibutuhkan untuk keperluan renovasi masjid yang saat ini masih berlangsung.

Atas kejadian itu, pihak DKM ditemani staf Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim membuat laporan ke Polres Indramayu hari ini.

"Kenapa harus ke tempat ibadah, ini keterlaluan sekali, uang di DKM itu uang jamaah," ujar dia.

 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut