get app
inews
Aa Read Next : Berbagi Makna Kisah Inspiratif Ir. Soenoto Tokoh Nasional Cirebon

Ditanya Santai Soal Vaksinasi, Ini Jawaban Jokowi

Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:17 WIB
header img
Jokowi meninjau pelaksanaan Vaksinasi di Pondok Pesantren Miftahul Falah Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8/2021).

KABUPATEN KUNINGAN, iNews.id - Dalan Kunjungan kerja yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Kuningan, Presiden yang di dampingi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Serta Pejabat lainnya meninjau pelaksanaan Vaksinasi di Pondok Pesantren Miftahul Falah Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8/2021).

Selain meninjau pelaksanaan Vaksinasi untuk santri yang ada di Kabupaten Kuningan, Presiden juga melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi di beberapa Pondok Pesantren di Berbagai Daerah melalui virtual.

 Salah satu santri dari Pondok Pesantren Pesantren Al Mas'udiyyah - Blater Kab Semarang, Jawa Tengah, Muhammad Alfin Mataraji yang mengajukan pertanyaan soal vaksinasi kepada orang nomer satu di Indonesia tersebut.

"Izinkan saya bertanya bapak, kapan yah seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi para santri dan dapat tervaksin semua ? Sehingga kita semua bisa melaksanakan proses pembelajaran seperti dahulu kala sebelum Covid, saya juga berharap semoga bapak bisa membantu saya. Karena saya pingin sekali meneruskan pondok dan sekolah yang tinggi sehingga saya dapat menggapai cita-cita saya, yang selama ini saya impikan, dan tujuan saya untuk membanggakan kedua orang tua saya. 

Saya mendoakan semoga bapak diberikan kesehatan, kekuatan dalam membangun negeri ini," ujar santri tersebut yang disampaikan melalui virtual, akun YouTube Sekertariat Presiden.Menanggapi pertanyaan dari santri tadi, Jokowi mengatakan, sekarang yang terjadi pandemi Covid 19 disusul dengan varian baru yakni varian delta itu terjadi tidak hanya di Indonesia, namun 221 negara di dunia mengalami serangan gelombang Covid 19.

"Semua negara itu membutuhkan vaksin, antar negara rebutan vaksin, sedangkan yang memproduksi vaksin hanya 6 negara, tidak semua negara bisa memproduksi vaksin," ujar Jokowi.  Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, meskipun uang (anggaran.red) untuk membeli vaksin itu ada, belum tentu bisa mendapatkan vaksin.

"Alhamdulilah sampai saat ini kita sudah mendapatkan sekitar 160  juta dosis vaksin, tetapi itu masih jauh dari mencukupi, karena kebutuhan kebutuhannya sekitar 428 juta," jelasnya .Meski sudah ada komitmen dengan produsen vaksin, Jokowi menambahkan masih berebut dengan negara lain.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut