get app
inews
Aa Read Next : Berbagi Makna Kisah Inspiratif Ir. Soenoto Tokoh Nasional Cirebon

Vaksin AstraZeneca Disuntikan ke Calon PMI Pemberangkatan Jepang dan Korea

Senin, 30 Agustus 2021 | 19:33 WIB
header img
CPMI asal Indramayu saat disuntikan vaksin jenis AstraZeneca di Disnaker Indramayu, Senin (30/8/2021).

INDRAMAYU, iNews.id - Vaksin jenis AstraZeneca gencar disuntikan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang hendak berangkat ke Jepang dan Korea.

Hal ini, menyesuaikan dengan standarisasi jenis vaksin yang digunakan oleh para negara penempatan tersebut. Sebagian besar dari negara penempatan diketahui tidak menerima atau menolak CPMI masuk ke negaranya karena vaksin jenis Sinovac yang umum digunakan di Indonesia.

Pada hari ini, penyuntikan vaksin AstraZeneca juga dilakukan di Kabupaten Indramayu.  Para CPMI ini rencananya akan diberangkatkan ke negara Jepang dan Korea melalui skema Private to Private (P to P) maupun skema Government to Government (G to G).

"Per hari ini dari 23 UPT BP2MI di seluruh Indonesia, sudah dilakukan vaksinasi kurang lebih 11.375 orang dan hari ini di Indramayu dilakukan ke 90 CPMI untuk ke Korea dan Jepang," ujar Kepala BP2MI, Beny Rhamdani saat meninjau kegiatan vaksinasi di Dinas Tenaga Kerja (Disnakes) Kabupaten Indramayu, Senin (30/8/2021). Beny Rhamdani menyampaikan, negara akan memproritaskan pelayanan secara khusus kepada para CPMI.Hal ini dikarenakan sektor pekerja migran merupakan penyumbang terbesar dibawah sektor migas, yakni mencapai Rp 159,6 triliun.

"Jadi kita tidak boleh kita main-main memperlakukan mereka dengan cara tidak hormat. Sekali lagi saya tegaskan, mereka harus mendapat perlakuan hormat dari negara," ujar dia.

Masih disampaikan Beny Rhamdani, penyuntikan vaksinasi ini akan terus dilakukan, termasuk terhadap CPMI ke negara penempatan lainnya, seperti Taiwan, Singapura, dan lain sebagainya.

Penyuntikan vaksin tersebut akan menyesuaikan dengan vaksin yang digunakan oleh negara-negara penempatan tersebut."Seperti vaksinasi untuk ke Taiwan, kita masih dalam pembahasan, dan kami masih menunggu dari Kemenkes," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang CPMI asal Kecamatan Gabuswetan, Suhada (21) mengatakan, tidak merasa gejala apapun setelah disuntikan vaksin AstraZeneca. "Gak kerasa apa-apa, awalnya memang takut karena disuntik tapi biar bisa kerja," ujar dia.

Suhada sendiri rencananya akan berangkat ke Korea untuk bekerja di sebuah pabrik, ia sudah mendaftar sejak tahun 2019.Ia mengatakan, ingin sekali berangkat ke luar negeri demi membantu perekonomian keluarga."Soalnya kalau di sini gajinya kecil, pengen bantu orang tua," ujar dia.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut