Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Jadi 9 Orang, Kapolres: Fokus Pencarian Korban Hilang

CIREBON, iNewsCirebon.id – Tragedi longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali memakan korban. Hingga Jumat (30/5/2025) malam, jumlah korban tewas bertambah menjadi sembilan orang, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 09.30 WIB, saat longsoran besar menghantam area penggalian batu di tambang aktif Gunung Kuda. Material longsor menimbun puluhan kendaraan berat dan pekerja tambang yang berada di lokasi.

Baca Juga

Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Terus Bertambah, Total 19 Jiwa Meninggal Berikut Identitasnya

Sebelumnya, Kapolres Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan bahwa hingga Jumat siang tercatat delapan korban meninggal dan 12 luka-luka. "Update terkini ada 8 orang tewas dan 12 orang terluka. Korban luka tersebar di RS Sumber Urip, Puskesmas dan Arjawinangun," ujarnya.

Namun berdasarkan informasi terbaru di lapangan, satu jenazah tambahan berhasil ditemukan, sehingga total korban jiwa menjadi sembilan orang. Saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun.

"Kita fokuskan ke titik longsor untuk mencari korban yang masih hilang," kata Kapolres Cirebon.

Baca Juga

Polisi Periksa Pemilik Tambang Gunung Kuda, Dugaan Kelalaian Disidik

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan suasana panik di lokasi kejadian. Sejumlah truk besar terkubur di bawah reruntuhan batu, dengan asap tebal terus mengepul dari lereng gunung. Medan curam dan licin menyulitkan proses evakuasi, meskipun alat berat telah dikerahkan sejak pagi.

Upaya pencarian masih terus dilanjutkan oleh tim SAR gabungan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tidak mendekati area tambang demi keselamatan dan untuk mencegah jatuhnya korban tambahan.

Evakuasi dan pendataan korban akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan.

Editor : Suriya Mohamad Said