Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Orimalang

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id -Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di KM 210, Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Seorang pengendara motor tewas setelah tertabrak Kereta Api 122 (Cakra Buana) yang melaju dari Jakarta menuju Cirebon pada Senin (24/2) sekitar pukul 13.30 WIB.

Identitas Korban Korban meninggal dunia diketahui bernama Supriyadi (45), warga Desa Bangodua, Blok Slado, RT 03/05, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Sementara itu, seorang korban selamat bernama Sayidi (40), yang juga berasal dari desa yang sama.

Baca Juga

Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api Argobromo di Dekat Jembatan Krucuk Kota Cirebon

Kesaksian dan Kronologi Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, petugas Polsuska bernama Wasnadi (50) sempat mencegah korban agar tidak melintas saat kereta mendekat. Namun, korban tetap melanjutkan perjalanannya hingga akhirnya tertabrak oleh KA 122 di perlintasan Orimalang. Masinis kemudian melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang sebelum melanjutkan perjalanan.

Saksi lain di lokasi kejadian, Hadi (47) yang merupakan Mandor Desa Orimalang, serta Mad Kasan (56), warga setempat, turut menyaksikan kejadian nahas tersebut.

Tindakan Aparat Mendapat laporan kecelakaan, petugas dari Polsek Klangenan yang terdiri dari Aiptu Ripai, Aiptu Lilik, serta Brigadir Elan bersama Babinsa Orimalang, Cecep Supriyadi, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Gunung Jati, Cirebon.

Aparat kepolisian juga melakukan olah TKP, mendata para saksi, serta berkoordinasi dengan Polsek Klangenan dan pihak terkait untuk memastikan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Himbauan Keselamatan Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi peringatan petugas demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Editor : Miftahudin