Sosok Olly Siti Soekini, Wanita Pengibar Saka Merah Putih di Cirebon Saat Proklamasi Dikumadangkan

KOTA CIREBON, iNews.id - Mengenal sosok Olly Siti Soekini atau dikenal pula Olly Sastra. wanita kelahiran, Cirebon 12 Januari 1925, menjadi sosok bersejarah saat kemerdekaan Indonesia di Kota Cirebon.
Ia menjahit sehelai kain satin berukuran 160 x 120 cm dijadikan bendera Republik Indonesia, setelah mendengar naskah proklamasi yang dibacakan Ir. Soekarno melalui radio.
Saat itu, Olly tergesa-gesa menjahit dan berlari beramai-ramai menuju Gedung Djawa Hookookai di Jalan Pekalipan Nomor 106, Kota Cirebon, yang merupakan markas tentara Jepang.
"Jadi gedung itu adalah markas tentara Jepang, disitulah dikibarkannya bendera sang merah putih, begitu mendengar Indonesia merdeka dari radio, langsung dikibarkan oleh bunda," kata Indra Ratna Esti Handayani, warga Jalan Pagongan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Kota Cirebon.
Masih diceritakan oleh Esti, Olly yang merupakan ibunya memiliki julukkan lain, yaitu Srikandi Cirebon, sebab kegigihannya membela bendera pusaka yang sempat dibakar oleh para tentara Jepang. "waktu pengibaran tentara Jepang marah, dan dikatakan indonesia belum merdeka, oleh Jepang bendera diturunkan kembali.
Ibu saya sempat dijambak, ditendang, dan dipukul, bendera juga dibakar namun oleh kawan-kawan direbut, akibatnya bendera sekarang bolong-bolong," ujarnya. Meski dianggap belum merdeka oleh tentara Jepang, Olly merebut dan mempertahankan keutuhan bendera tersebut dari tangan tentara Jepang.
Editor : Miftahudin