Kisah Inspiratif, Meski Buta Demi Nafkahi Keluarga Pria Ini Keliling Jualan Kue

KUNINGAN, iNews.id - Meski mengalami keterbatasan fisik, tidak menghalangi seorang penyandang tuna netra warga asal Puri Asri III Kelurahan Ciporang, mencari nafkah demi menghidupi keluarganya.

Jery Sopiandi dengan menggunakan tongkat kayu sederhana terpaksa harus berjualan kue cemilan, yang trbuat dari bahan mie dan kripik. Warga setempat menyebutnya dengan mie biting atau mie yang menyerupai lidi.

Setiap harinya Jery Sopiandi, harus berjalan pelan menyusuri jalan hingga 300 meter sampai 1 kilometer lebih. Jery baru behenti jika ada warga atau penduduk yang memanggil untuk membelinya.

Lantaran mengalami kecapaian Jery juga terkadang harus istirahat dan mangkal di SPBU Cirendang Kuningan. Langkah berjualan kue cemilan mie lidi ini dilakukan, lantaran selama ini menjadi tolak punggung keluargannya. 

Menurut Jery Sopiandi, dari hasil daganganya setiap hari mampu menghabiskan 10 hingga 15 toples mie lidi. Untuk satu toplesnya mendapatkan keuntungan 2.000 hingga 3.000 rupiah. "Uang ini dipakai untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari," ujarnya. 

Ditambakan Jery, dirinya mengalami cacat seperti ini sejak usia enam bulan saat masih bayi hingga sampai sekarang. Sejak adanya pandemi Covid-19 ini pendapatan berjualannya terus mengalami penurunan. 

Sementara itu salah seorang warga Lesi Maulany, mengaku sangat terharu atas kegigihan penyandang cacat yang tetap berupaya berjualan meski mengalami keterbatasan fisik. "Saya merasa tersentuh, walaupun berjalan dengan tongkat tapi tetap mau berjualan," katanya.

Editor : Miftahudin