JAKARTA, iNews.id - Guna memperkuat dan meningkatkan prestasi skuad Garuda, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mempunyai proyek naturalisasi pemain keturunan yang sudah memiliki pengalaman bermain di luar negeri bahkan hingga menyentuh liga top Eropa.
Uniknya, beberapa di antara mereka memiliki nama yang tidak asing di telinga masayarakat Tanah Air.
Setidaknya ada tujuh pemain keturunan yang memiliki nama Indonesia banget. Siapa saja mereka?
Berikut ulasan selengkapnya seperti yang sudah dirangkum tim iNews.id:
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini lahir di Amsterdam, Belanda pada 18 Februari 2002. Dia diyakini memiliki darah Jawa.
Sebab dirinya memiliki nama belakang Kasanwirjo. Dugaan ini bukannya tak berdasar mengingat juga punya darah Suriname yang memiliki sejarah begitu erat dengan Jawa.
Saat ini pesepak bola berusia 20 tahun itu memperkuat Klub Belanda, FC Gronigen. Neraysho juga sempat menimba ilmu di Zeeburgia dan Ajax Amsterdam.
Radja Nainggolan lahir pada 4 Mei 1988 di Antwerp, Belgia. Ayahnya berdarah Batak. Sedangkan ibunda berasal dari Belgia. Saat ini, Radja Nainggolan berseragam Royal Antwerp.
Sepanjang kariernya Nainggolan pernah memperkuat klub-klub beken Italia. Gelandang satu ini sempat berseragam Inter Milan dan AS Roma.
Dia dianggap banyak ahli sebagai salah satu gelandang terbaik dan terlengkap di Eropa. Sebab Nainggolan bisa membantu timnya baik dalam menyerang maupun bertahan.
3. Joseph Simatupang
Pemilik nama lengkap Joseph Simatupang Ferguson itu lahir di Manchester, 10 Agustus 2002. Saat ini, Joseph Simatupang Ferguson berseragam salah satu tim legendaris Inggris, Blackburn Rovers.
Joseph Ferguson Simatupang, pemuda keturunan Indonesia dari sosok ibu yang berdarah Batak. Kemudian sang ayah berkewarganegaraan Inggris.
Nama Joseph Simatupang memang masih asing di telinga penggemar sepak bola. Maklum, pemberitaan seputar pemain tersebut masih sangat jarang. Namanya mulai didengar setelah bergabung dengan Blackburn Rovers.
Joseph Simatupang tergabung bersama tim U-18 Blackburn Rovers yang berlaga di Premier League U-18. Di kompetisi tersebut, Joseph berhadapan dengan tim-tim besar Liga Inggris, yakni; Manchester City U-18, Manchester United U-18, dan Liverpool U-18.
4. Darren Sidoel
Jika melihat namanya pecinta sepak bola Tanah Air tentu ingat dengan sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan. Pesepak bola kelahiran Belanda ini memiliki darah Indonesia.
Sidoel memiliki garis keturunan dari kakeknya yang berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah. Di Liga Spanyol, Sidoel penah membela dua tim, yakni Cordoba CF dan Hercules CF.
Saat ini, Sidoel sudah hijrah dari Spanyol untuk membela klub divisi satu India, SC East Bengal. Gelandang yang bisa jadi bek itu mencetak tiga gol dari 11 laga.
5. Ryu Nugraha
Ryu Nugraha adalah sosok kiper berdarah Indonesia yang berkarier di Jepang. Pria berusia 21 tahun itu lahir di Chikuma, Nagano, Jepang, pada 6 April 2000.
Saat ini Ryu Nugraha membela salah satu klub Jepang, AC Nagano Parceiro. Dia baru kembali ke klub divisi tiga Liga Jepang itu pada Januari 2022 usai dipinjamkan ke Fukui United musim lalu.
Ryu Nugraha cukup ideal sebagai penjaga gawang. Dia memilik postur yang cukup tinggi yakni 1,83 m.
6. Cyrus Margono
Cyrus Margono merupakan penjaga gawang raksasa Yunani, Panathinaikos. Nama lengkapnya adalah Cyrus Ashkon Margono.
Dia lahir pada 9 November 2001. Cyrus Margono merupakan putra dari pasangan Johan (ayah) dan Sepeedeh (ibu).
Ayahnya seorang pria yang berasal dari Indonesia dan ibunya adalah wanita Iran. Cyrus Margono sendiri lahir di New York.
Pemain satu ini juga berposisi sebagai kiper. Tapi hebatnya Emil bermain untuk klub bersejarah Italia, Sampdoria.
Emil lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 18 Januari 1997. Kemudian pada 1998, Emilio pindah ke Italia bersama ibunya.
Sebelum bersama Sampdoria, Emil juga pernah bermain untuk raksasa Negeri Pizza, Juventus. Kini namanya sedang ramai dibicarakan.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sangat ngebet menaturalisasinya. Emil udah ditawari berseragam Garuda oleh PSSI. Namun dia belum memberikan jawaban pasti hingga kini.
Editor : Miftahudin